Kriminolog Ungkap Pembuhan di Subang Tidak Dilakukan di Rumah, Anjas Berikan Pendapatnya

- 31 Oktober 2021, 19:07 WIB
Kriminolog Ungkap Pembuhan di Subang Tidak Dilakukan di Rumah, Anjas Berikan Pendapatnya
Kriminolog Ungkap Pembuhan di Subang Tidak Dilakukan di Rumah, Anjas Berikan Pendapatnya /Anjas di Thailand/Tangkapan layar YouTube
KABAR BESUKI - Kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang, Jawa Barat hingga sampai saat ini masih menjadi misteri besar. Banyak masyarakat yang mempertanyakan siapa pembunuh Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu.
 
Meskipun banyak barang bukti sekaligus puluhan saksi sudah diperiksa, namun nyatanya pihak penyidik dari kepolisian belum bisa mengungkap secara pasti siapa pelakunya.
 
Kejadian pembunuhan tersebut terjadi sehari setelah perayaan Kemerdekaan Republik Indonesia, bertepatan pada tangga 18 Agustus 2021 kedua jenazah tersebut ditemukan di dalam bagasi mobil Alphard yang terparkin di garasi mobil rumah korban.
 
Dalam video Youtube milik Anjas di Thailand yang selalu update dan memberikan pengamatan terkait kasus tersebut, menjabarkan perkembangan terbaru kasus yang menimpa satu keluarga tersebut.
 
Video yang diunggah oleh Anjas pada hari ini, Minggu, 31 Okteber tersebut dalam pembukaannya menjelaskan adanya pengamat kriminal (kriminolog) yang menyuarakan pendapatnya terkait kasus pembunuhan Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu.
 
"Yesmil Anwar (Kriminolog Unpad) mengungkapkan kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang tidak dibunuh di situ (rumah korban) sehingga sulit untuk mengungkap kasus tersebut," ungkap Anjas pada saat pembukaan video, seperti dilansir Kabar Besuki dari Youtube Anjas di Thailand.
 
Anjas juga mempertanyakan bahwa jika pembunuhan tersebut tidak dilakukan di rumah kedua korban lantas dimana mereka dibunuh?.
 
Padahal fakta-fakta terkait pembunuhan tersebut sudah di jelaskan oleh pihak kepolisian, bahkan hasil autopsi pertama juga sudah dikeluarkan.
 
Ia juga mengungkap beberapa pernyataan AKBP Sumarni yang merupakan Kapolres Subang yang menjelaskan ada jejak seretan dari kamar menuju kamar mandi.
 
Dalam paparannya ia mengungkapkan adanya jejak seretan dari kamar korban menuju ke kamar mandi menandakan bahwa pembunuhan tersebut dilakukan di kamar korban.
 
Di dalam kamar mandi tersebut pelaku membersihkan badan korban agar tak ada sidik jari yang menempel pada tubuh korban.
 
Menurut Anjas, fakta tersebut kenyataannya tidak ada sama sekali sidik jari yang tertinggal di kedua jenazah korban Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu.
 
"Alasan kenapa diseret ke kamar mandi karena dimandikan di sana disabun semuanya bersih sehingga tidak ada sidik jari yang tertinggal di sana (tubuh kedua korban)," tutur Anjas dalam video tersebut.
 
Tak hanya tabir pemandian kedua korban di kamar mandi, ia juga menjelaskan terkait 2 jejak kaki yang berbeda di dalam TKP tersebut.
 
Lanjut Anjas, ini menandakan tak hanya 1 orang yang membunuh kedua korban, dalam paparannya ia mengamati bahwa ada 2 orang yang membunuh kedua korban.
 
Tak hanya itu, ia menjelaskan bahwa hal yang lumrah jika ada 2 orang yang membunuh 1 korban, karena itu korban kewalahan dan tak bisa melawan tersangka pembunuh Tuti dan Amalia.***

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: YouTube Anjas di Thailand


Tags

Terkait

Terkini

x