Seperti diketahui sebelumnya, Stafsus milenial Presiden ini dikenalkan oleh Presiden Jokowi sejak 21 November 2019 lalu.
Stafsus millennial Presiden ini juga terdiri dari beberapa kaum milenial berprestasi di berbagai bidang, seperti CEO Creativepreneur Putri Indahsari Tanjung, CEO Amarta Andi Taufan Garuda Putra, hingga CEO Ruang Guru Adamas Belva Syah Devara.
Meski terhitung sudah hampir 2 tahun menjabat, keberadaan Stafsus milenial Presiden ini justru dianggap masih belum memberikan manfaat bagi masyarakat luas.
Anggapan serupa juga sempat dilontarkan oleh Perwakilan Persaudaraan Aktivis dan Wrga (Pandawa) Nusantara, Andi Wahyudin.
Andi Wahyudin menilai bahwa keberadaan Stafsus milenial Presiden belum memberikan kontribusi nyata untuk kaum milenial.
Hal tersebut ia sampaikan dalam acara ‘Sumpah Pemuda 28 oktober, Memasuki Revolusi 4.5’ yang disiarkan secara daring melalui Youtube Jakarta Journalist Center.
“Pandawa menilai stafsus milenial belum memberikan kontribusi sehingga nggak ada kontribusi yang nyata buat milenial,” kata Andi Wahyudin seperti dikutip dari Youtube Jakarta Journalist Center.
Baca Juga: Syahganda Nainggolan Ajak Masyarakat Indonesia 'Cut Loss' Oligarki: Betapa Kejamnya Kapitalisme Ini
Andi Wahyudin bahkan menganggap bahwa keberadaan Stafsus milenial ini hanya membuang-buang uang negara.