“Ada jejak kaki berbeda di lokasi kejadian, jarak eksekusi pertama dan kedua yang punya jarak 5 jam, itu juga memang dilakukan di dalam rumah. Polisi juga katakan Bu Tuti sedang tertidur saat dibunuh. Artinya keterangan Pak Yesmil cukup lemah, jika mengacu pada fakta-fakta yang disampaikan Polisi,” tutur YouTuber Anjas.
Fakta lainnya, ditemukan noda darah pada papan gerinda yang diduga digunakan pelaku untuk memukul korban.
Dilansir Kabar Besuki dari YouTube Anjas di Thailand, Ini juga menunjukkan bahwa korban dibunuh di dalam rumah.
Sebagai informasi, pernyataan mengejutkan dilontarkan kriminolog Universitas Padjadjaran, Yesmil Anwar.
Menurutnya, ada hal-hal yang mempersulit penyidikan. Pasalnya, dua korban pembunuhan di Jalan Cagak Tuti dan Amel diduga dibunuh bukan di rumah.
Dari sana, dia mendorong penyelidikan baru atas kasus tersebut.
Yesmil mengatakan pembunuhan berencana memang lebih sulit untuk diselidiki. Karena bisa saja korban dibunuh bukan di situ.***