Yaqut Ungkap Menteri Agama harus Islam dan Bahas Tentang Hukum Anjing yang Tidak Usah Dipermasalahkan

- 2 November 2021, 20:32 WIB
Yaqut ungkap Menteri Agama Harus Islam dan Bahas Tentang Hukum Anjing yang Tidak Usah Dipermasalahkan
Yaqut ungkap Menteri Agama Harus Islam dan Bahas Tentang Hukum Anjing yang Tidak Usah Dipermasalahkan //Deddy Corbuzier/Youtube

KABAR BESUKI - Podcast Deddy Corbuzier merupakan podcast nomor 1 di Indonesia, bahkan dari beberapa survei menunjukkan bahwa podcast yang dikelola oleh sang master Deddy Corbuzier tersebut mendapatkan gaji terbanyak di Youtube.
 
Bintang tamunya pun tak main-main, mulai dari orang biasa, artis hingga kalangan pejabat tinggi negara yang datang ke podcast tersebut.
 
Bahkan Letnan Jenderal (Letjen) TNI (Purn) Prabowo Subianto yang dilantik sebagai Menteri Pertahanan (Menhan) oleh Presiden Republik Indonesia Ir. Joko Widodo pada tanggal 23 Oktober 2019 dalam Kabinet Indonesia Maju Masa Jabatan 2019-2024 juga pernah datang sebagai bintang tamu di podcast tersebut.
 
 
Kali ini Deddy mendatangkan bintang tamu dari Kementerian Agama (Kemenag), Yaqut Cholil Qoumas.
 
Ini yang menjadi point penting tentang boleh tidaknya Menteri Agama diisi oleh orang yang bukan beragama Islam.
 
"Kalau melihat sejarah ya harus islam, karan memang Islam merupakan agama mayoritas dan harus melindungi agama minoritas," ujar Gus Yaqut sapaan akarab Menteri Agama, seperti dilansir Kabar Besuki dari Youtube Deddy Corbuzier.
 
Namun, yang mengherankan ketika Deddy menanyakan tentang perihal hukum najis pada hewan anjing kepada Menteri Agama.
 
 
"Ada yang mengatakan anjing itu najis secara mutlak. Ada yang mengatakan kena air liur atau kotorannya najis. Ada juga yang mengatakan bahwa anjing itu kalau dijilat baru najis. Sedangkan saya baca di Arab ada kafe, ada anjingnya sekarang. Nah ini kan akhirnya karena perbedaan seperti itu, pasti terjadi keributan. Apakah tidak mungkin menyatukan sebuah paham yang sama di Indonesia?," tanya Deddy kepada Gus Yaqut.
 
Dari pemahaman Gus Yaqut sendiri, perlu adanya pemahaman soal hal tersebut. Ia beranggapan bahwa penyatuan pemahaman mengenai hal tersebut tidak diperlukan.
 
"Saya kira tidak perlu juga menyatukan paham. Biarkan saja. Karena memang Tuhan itu menginginkan kita berbeda. Tuhan itu tidak berkehendak kita ini sama," tutur Yaqut Cholil. 
 
 
Ia juga mengungkapkan bahwa, mereka (orang-orang) yang masih mempermasalahkan mengenai hukum tentang anjing berarti kurang mengetahui dan kurang belajar mengenai Islam.
 
"Makanya saya selalu bilang kepada mereka ini yang ribut soal perbedaan seperti itu, jangan-jangan belajarnya masih kurang lama. Ngaji lagi. Jangan emosi, ngaji dulu. Orang emosian biasanya ilmunya cetek," pungkas Yaqut.***

Editor: Yayang Hardita

Sumber: Youtube Deddy Corbuzier


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x