Greenpeace Sebut Presiden Jokowi Gagal Penuhi Janji Manis di Bidang Lingkungan, Begini Pendapat Rocky Gerung

- 4 November 2021, 12:19 WIB
Greenpeace Sebut Presiden Jokowi Gagal Penuhi Janji Manis di Bidang Lingkungan, Begini Pendapat Rocky Gerung
Greenpeace Sebut Presiden Jokowi Gagal Penuhi Janji Manis di Bidang Lingkungan, Begini Pendapat Rocky Gerung /Joko Widodo/Twitter.com/@jokowi

KABAR BESUKI - Akademisi Rocky Gerung berikan pendapat terkait data Greenpeace yang menyebut Presiden Jokowi gagal penuhi janji manis di bidang lingkungan.

Rocky Gerung mengatakan pidato Presiden Jokowi tentang kepedulian terhadap lingkungan merupakan pseudo-statement alias pernyataan palsu.

Dia juga menyebut Indonesia seolah tak pernah belajar dari pengalaman bahwa informasi dunia diakses oleh setiap orang, termasuk mengenai isu lingkungan di tanah air.

"Ya itu juga pidato Pak Jokowi akhirnya jadi pseudo-statement, jadi tetap negeri ini nggak pernah belajar bahwa informasi dunia itu diakses oleh setiap orang," kata Rocky Gerung sebagaimana dikutip Kabar Besuki dari kanal YouTube Rocky Gerung Official pada Kamis, 4 November 2021.

Baca Juga: Rocky Gerung Sebut Klaim Tanah Miliknya oleh Sentul City Juga Rugikan Monyet dan Buat Lingkungan Gersang

Rocky Gerung menyebut data Greenpeace terkait kegagalan Presiden Jokowi mewujudkan janji manis di bidang lingkungan telah beredar di meja-meja kepala negara anggota G20 lainnya.

Dia mengatakan bahwa kepala negara anggota G20 juga mengetahui apa saja yang sedang dirusak di Indonesia (dalam konteks lingkungan), termasuk di antaranya fakta mengenai Indonesia sebagai eksportir asap.

"Karena itu, empat menit sebelum presiden pidato data Greenpeace itu udah beredar di meja-meja presiden yang ikut di G20 itu kan? Kan nggak mungkin mereka itu nggak tahu apa yang sedang dirusak di Indonesia tuh bahwa Indonesia adalah eksportir asap, Indonesia tidak mampu untuk memenuhi target yang di Paris, sehingga mesti ke 2060," ujarnya.

Baca Juga: Rocky Gerung Sebut Penggusuran Kampung Gunung Batu oleh Sentul City Bisa Rusak Ekosistem Lingkungan Hidup

Rocky Gerung juga mengingatkan kepada pemerintah Indonesia terkait warning dari Amerika Serikat yang menyebut bahwa Jakarta terancam akan tenggelam.

Dia mengungkapkan bahwa hal tersebut menandakan Indonesia tak lagi mampu mengurus ibu kotanya.

"Barusan Amerika kasih warning bahwa Indonesia (Jakarta) itu lagi 'tenggelam', artinya Indonesia itu nggak mampu untuk mengurus ibu kotanya tuh. Jadi dipindahkan justru karena nggak mampu mengurus ibu kota, bukan karena faktor sejarah," katanya.

Bahkan, dia juga menyebut upaya Presiden Jokowi memindahkan ibu kota tak akan bernilai apapun jika lingkungan hidup di Kalimantan juga dirusak oleh segelintir pihak yang hanya mementingkan keuntungan pribadi.

"Di Kalimantan juga dirusak habitatnya, maka nanti ibu kota juga dipindahkan lagi. Jadi ibu kota kita pindah-pindah karena presiden nggak bisa ngurus lingkungan," ujar dia.

Baca Juga: Indonesia Didesak untuk Melarang Pembukaan Lahan Baru Kelapa Sawit oleh Pemerhati Lingkungan

Rocky Gerung menegaskan kembali bahwa dunia saat ini sedang menggaungkan pembangunan dengan perspektif hijau, yang berarti pembangunan harus disertai dengan mempertimbangkan kelestarian lingkungan.

Akan tetapi, dia menyayangkan sikap Presiden Jokowi yang seolah tidak memahami perspektif dunia saat ini.

Bahkan, dia yakin bahwa data Kementerian Kehutanan yang disodorkan Presiden Jokowi akan langsung dibantah oleh Greenpeace.

"Jadi sebetulnya, kan desain dunia itu adalah perspektif hijau, jadi perspektifnya presiden nggak paham. Presiden kasih data, ya data itu dibantahlah sama Greenpeace," tuturnya.***

Editor: Rizqi Arie Harnoko

Sumber: YouTube Rocky Gerung Official


Tags

Terkait

Terkini

x