Menurut dia, Anies Baswedan seolah mencari pembenaran terhadap uang muka (down payment) yang telah dibayarkan kepada pihak penyelenggara Formula E.
"Makanya Anies memaksakan Juni 2022 sbg pembenaran uang yg keluar," ujarnya.
Ferdinand Hutahaean meminta agar KPK bertindak secara objektif dan tegas dalam menangani dugaan kasus Formula E di Jakarta yang rencananya akan digelar pada Juni 2022 mendatang.
Dia juga meminta agar KPK tak mudah percaya dengan penyelenggaraan Formula E yang diklaim sebagai penyerapan APBD DKI Jakarta.
"@KPK_RI jgn percaya balap odong2 menjadi bukti penyerapan Triliunan APBD," tuturnya.***