Rocky Gerung menilai bahwa dilibatkannya Jokowi dalam penentuan lokasi Formula E ini hanya untuk mencari popularitas semata.
“Ini kan gelaran tahunan yang di semua kota dilakukan, kan gak ada Presiden turun tangan ikut ngatur-ngatur jalur, selain ada upaya untuk mencari popularitas baru,” ujarnya.
“Konyol aja ini Formula E diinterpelasikan Formula I yaitu Iri dan Intrik yang ujung-ujungnya Formula U, Uang atau Formula D, duit,” sambungnya.
Rocky Gerung juga berpendapat bahwa tidak masuk akal jika Presiden Jokowi ikut campur atau ikut turun tangan untuk menentukan lokasi Formula E.
Karena menurutnya, gelaran Formula E adalah panggung untuk warga DKI Jakarta untuk mempromosikan kotanya.
Baca Juga: Anggiat Pasaribu Wanita ‘Anak Jenderal’ Akhirnya Minta Maaf ke Arteria Dahlan: Saya Khilaf
Mantan dosen Filsafat Universitas Indonesia itu bahkan menyebut bahwa Presiden Jokowi ‘nyolong’ bangku milik Anies Baswedan mengenai putusan Formula E.
“Jadi sekali lagi ini colong menyolong bangku, pak Jokowi ya tau diri dikit lah, ngapain sih mesti nentuin itu,” kata Rocky Gerung.
Lebih lanjut, Rocky Gerung menilai bahwa keterlibatan Presiden Jokowi dalam keputusan Formula E ini menjadi salah satu PDIP untuk menaikkan elektabilitas.***