Seperti diketahui, dalam video yang beredar tersebut, terlihat mahasiswi mengenakan kebaya berwarna pink yang disinyalir mahasiswa korban pelecehan seksual berjalan ke hadapan dosen.
Mahasiswi tersebut awalnya sempat dihalangi oleh pihak keluarga, akan tetapi mahasiswi tersebut tampaknya sudah sangat geram lantaran namanya tiba-tiba dicoret dari daftar yudisium.
Bukan hanya mahasiswi tersebut, dalam video yang beredar terlihat pula seorang pria berkemeja batik yang ikut naik ke altar dosen dan ikut memaki aksi dosen yang tiba-tiba menghapus nama mahasiswi tersebut.
Menurut pria berkemeja batik itu, nama mahasiswi tersebut sebelumnya ada dalam jadwal yudisium yang dilaksanakan pada hari itu.
Namun ketika pelaksanaannya, nama mahasiswi tersebut justru mendadak hilang dan tidak dipanggil saat yudisium.
“Dan pagi ini, tidak ada namanya di sini? Ada apa ini?” kata pria tersebut.
Unggahan video yang diunggah kembali oleh Susi Pudjiastuti itu sontak menuai banyak komentar dari warganet. Tak sedikit warganet yang ikut merasa geram melihat kejadian tersebut.