KABAR BESUKI - Kasus kematian ibu dan anak di Subang, Jawa Barat masih menimbulkan pertanyaan bagi masyarakat Indonesia. Sudah 4 bulan lebih kasus tersebut masih belum bisa dipecahkan hingga saat ini.
Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu selaku korban dari pembunuhan tersebut ditemukan sudah tidak bernyawa lagi di bagasi mobil Alphard miliknya.
Kematian keduanya membuat banyak orang bertanya-tanya siapa yang tega dengan keji membunuh ibu Tuti dan anaknya, Amel.
Dalam kasus ini banyak kejanggalan-kejanggalan yang ditemukan pihak penyidik dari kepolisian, salah satunya pintu rumah yang tidak rusak ketika penemuan jasad keduanya.
Hal ini membuat dugaan dan perkiraan bahwa yang melakukan merupakan orang terdekat dari kedua korban.
Atas penemuan-penemuan bukti tersebut, autopsi pun dilakukan guna memecahkan misteri siapa yang melakukan tindakan keji itu.
Saksi-saksi pun diperiksa mulai dari keluarga korban, kerabat dekat, sanak saudara, tetangga, hingga orang yang lalu lalang melewati rumah tersebut.
Yoris dan Yosef yang merupakan kakak dan ayah dari korban juga ikut diperiksa sebagai saksi dalam kasus tersebut.
Tidak hanya itu, Mimin Mintarsih yang merupakan istri kedua Yosef juga tak luput dari pemeriksaan Polisi.
Keponakan korban, Muhammad Ramdanu atau Danu juga ikut menjadi saksi atas kasus tersebut.
Danu sendiri merupakan keponakan yang juga bekerja dalam yayasan yang dikelola oleh Tuti dan Amel. Danu merupakan saksi yang terus mendapat sorotan dari media dan juga masyarakat.
Bagaimana tidak, pernyataan Danu kala menjadi saksi sering kali berubah-ubah, Polisi pun merasa ada yang janggal mengenai kasus tersebut.
Baca Juga: Siti Fadilah Supari Heran Pandemi Covid-19 Penuh Misteri: Nama Virusnya Tak Seperti Biasanya
Kali ini yang menjadi pembahasan ialah luka pada kaki bagian bawah dari Danu. Luka goresan pada kaki Danu menjadi sorotan beberapa media yang meliput kasus tersebut.
Masyarakatpun mengidentifikasi sendiri bahwa luka tersebut merupakan goresan akibat perlawanan kedua korban, Tuti dan Amel.
Namun, Heri Susanto selaku orang yang selalu membantu Danu dalam kasus menyangkal pernyataan dan dugaan yang berkeliaran di masyarakat.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Banyuwangi, Senin 20 Desember 2021: Pada Pagi Hari Akan Terjadi Hujan Ringan
Menurut pendapat dari Heri Susanto, kaki Danu sering merasa gatal dan sering pula digaruk.
Karena kulit Danu sangat sensitif, maka luka goresan tersebut muncul di kakinya.
"Kulitnya itu banyak koreng ya, jadi digaruk sedikit bisa tergores," tutur Heri Susanto, seperti dilansir Kabar Besuki dari Youtube Heri Susanto.
Ia kembali menuturkan bahwa luka pada kulit Danu sangat lama dalam penyembuhannya, maka dari itu terdapat banyak luka goresan di kulit bagian kaki milik Danu.
"Luka korengnya banyak, sembuhnya juga sangat lama, maka dari itu banyak sekali luka goresan di kaki Danu," tambahnya.
Penemuan luka tersebut setelah dilakukannya tes kesehatan yang dilakukan oleh Danu saat dipanggil oleh tim penyidik dari kepolisian.
Kasus pembunuhan di Subang, Jawa Barat memang butuh ketelitian dalam mengungkap setiap detail dari kasus tersebut.
Jangan sampai ada pihak yang dirugikan ketika dalam pengungkapan tersangka, maka dari itu pihak kepolisian sangat hati-hati sekali dalam melakukan pengambilan pernyataan dari para saksi.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Senin 20 Desember 2021 untuk Wilayah Ambon, Ternate, Mataram, Kupang, Jayapura
Terkait adanya pemanggilan saksi kembali belum ada keterangan dari pihak penyidik dari kepolisian. Desas-desus yang saat ini beredar, Polisi akan segera merilis siapa pembunuh kasus tersebut.
Mari kita tunggu kelanjutan kasus tersebut, akan diketahui siapa dalang dan pembunuh Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu di Subang, Jawa Barat.***