Network
Baca Juga: Jakarta Diramal Akan Ada Banjir Besar Lebih Extrem, Madam Louis: Sebaiknya Mulai Persiapkan Diri
Tempat ini dulunya merupakan rawa dan pernah menjadi tempat pembuangan lumpur dari berbagai proyek Pemprov DKI Jakarta.
“Ya, beginilah kiranya proyek uang rakyat 2,3 T itu. Pembangunan jalur balapan terlihat dihiasi lumpur yang "mengisap". Tak ada pekerja, yang ada hanya kambing yang berbaris. Miris,” tulis Giring, sebagaimana dikutip Kabar Besuki dari Instagram @giring.
Hal ini membuat Giring khawatir dan hanya bisa berharap sirkuit bisa selesai tepat waktu.
Pasalnya, tinggal lima bulan lagi hingga pelaksanaan balapan Formula E.
“Kejar tayang tinggal 5 bulan lagi dengan kondisi begini? Balapan Mobil Formula E itu Juni 2022 lho bukan 2023, tapi kenyataannya masih tanah lumpur. Terus nasib uang warga DKI Jakarta gimana nih,” tulis Giring.
Giring berharap jika dipaksa finis, nama Indonesia tidak memalukan karena kualitas sirkuitnya.
Giring mengatakan meski diterapkan, dia berharap tur tersebut tidak membuat Indonesia jelek di mata dunia.
Ditambah lagi, Giring masih heran kenapa Pemprov DKI Jakarta begitu ngotot memiliki Formula E dengan dana publik yang cukup besar, hingga setengah triliun.***
