Marwan Batubara Laporkan Ahok yang Diduga Maling Uang Rakyat Atas 7 Kasus ke KPK, Simak Alasannya

- 9 Januari 2022, 11:10 WIB
Marwan Batubara Laporkan Ahok yang Diduga Maling Uang Rakyat Atas 7 Kasus ke KPK, Simak Alasannya.
Marwan Batubara Laporkan Ahok yang Diduga Maling Uang Rakyat Atas 7 Kasus ke KPK, Simak Alasannya. /Instagram.com/@basukibtp

Marwan Batubara juga menegaskan bahwa masih banyak dugaan kasus maling uang rakyat yang menyeret nama Ahok sehingga harus diperiksa, terlebih dia mengatakan sudah banyak LSM yang melaporkan Komisaris Utama Pertamina itu.

"Padahal kasusnya banyak, saya kira bukan hanya tujuh kasus yang kita laporkan itu, banyak juga temen-temen LSM lain yang melaporkan," ujarnya.

Baca Juga: Erick Thohir vs Ahok, Rocky Gerung Jadi Provokator: Mereka Saling Menerkam Antar Cebong, Bagus Sebetulnya

Karena banyaknya pelintiran mengenai temuan yang menduga Ahok sebagai maling uang rakyat atas sejumlah kasus, Marwan Batubara terus mengingatkan kepada publik akan isu tersebut.

Marwan Batubara menegaskan Ahok patut diduga sebagai maling uang rakyat dalam banyak kasus yang disinyalir merugikan negara dalam jumlah yang besar.

Terlebih, belakangan ini Ahok digadang-gadang telah disiapkan sebagai calon pemimpin ibu kota baru Indonesia.

"Karena pelintiran tadi, kita terus mengingatkan secara sporadis sekali-kali bahwa Ahok ini sebetulnya diduga terlibat dalam banyak kasus korupsi dan itu ukurannya besar," ucapnya.

Baca Juga: Jokowi Disebut Pilih Ahok untuk Jadi Calon Kepala Ibu Kota Baru, Crist Mawea: Dia Tak Berkualitas

Karena hal tersebut, Marwan Batubara lantas mendatangi KPK untuk meminta lembaga tersebut memberikan keterangan yang sebenarnya mengenai dugaan maling uang rakyat yang menyeret nama Ahok.

Dia mempertanyakan kesimpulan KPK saat Ahok masih menjadi Gubernur DKI Jakarta yang menyebut bahwa Ahok tidak memiliki niat jahat, meski dia menilai alat bukti untuk menjerat Ahok sudah lebih dari cukup.

Halaman:

Editor: Rizqi Arie Harnoko

Sumber: YouTube Hersubeno Point


Tags

Terkait

Terkini