Network
"Untuk postur tubuh, sosok pelaku ini tubuhnya tidak gemuk tidak kurus. Yang saya maksud tubuhnya hampir proporsional. Tingginya ini lebih kurang ini di 170 cm ya. Berat badanya lebih kurang di 72 kg, lalu bagian alis tidak tipis namun tidak terlalu tebal. Dibagian hidung bisa dikatakan cukup besar atau lebar (sedikit mancung)," ungkapnya.
Baca Juga: Update Harga Sembako Beras, Minyak Goreng, Gula dan Telur Hari Ini di Jawa Timur, 12 Januari 2022
Indigo tersebut mencoba menerawang reka adegan pada saat kejadian pembunuhan berlangsung, ia melihat ada sosok laki-laki dan perempuan.
"Saya melihat perempuan dan laki-laki berdiri. Dua perempuan terguling, lalu ada pintu, ada meja, entah ini apa saya melihat berwarna cokelat tua dan keras berada didekat sosok laki-laki tersebut," jelasnya.
Kemudian, Hard Gumay juga mengatakan diduga pelaku saat itu tidak merasa bersalah dan sangat santai. Namun, menurutnya saat ini pelaku sudah mulai muncul kegelishaan dan ketakutan.
"Dia seperti tidak bersalah, seperti seseorang yang merasa tidak melakukan apa pun, seseorang yang merasa tidak berdosa. Dia merasa santai dan sedikit senyum sinis tapi saat ini fikiran dan hatinya bercampur. Mulai muncul kegelisahan, ketakutan," ungkapnya.
Selanjutnya, ia menerawang bahwa sosok pembunuh Tuti dan Amel ini adalah diduga seorang laki-laki yang memiliki gangguan mental dan memiliki kulit berwarna langsat.
"Matanya tidak sipit, cukup bulat (sedikit). Sosok ini adalah laki-laki, saya menangkap dia ini memiliki gangguan mental. Maka butuh bantuan psikolog, agak sedikit terganggu mentalnya. Dalam kesehariannya dia bisa dikatakan sosok yang pendiam tidak banyak bicara dalam pergaulan," imbuhnya.
Baca Juga: Pembunuh Ibu dan Anak Subang Mulai Gelisah dan Senyum Sinis, Ini Kata Hard Gumay
"Sosok laki-laki ini berkulit langsat," lanjutnya.
