Bahkan, baliho yang berisi penolakan terhadap Arteria Dahlan juga sempat terpampang di sejumlah ruas jalan di berbagai wilayah Jawa Barat karena kader PDIP itu dianggap telah melukai perasaan masyarakat Sunda.
Di sisi lain, PDIP melalui salah satu kader lainnya yakni Tubagus Hasanuddin juga telah memperingatkan keras terhadap Arteria Dahlan karena pernyataannya yang dianggap provokatif.
Baca Juga: Ogah Minta Maaf, Arteria Dahlan Ngaku Omongannya Soal Bahasa Sunda Dipelintir: Saya Sedih Ya
Menanggapi hal tersebut, Arteria Dahlan kemudian menyampaikan klarifikasinya terhadap ucapannya yang dianggap mendiskreditkan masyarakat Sunda.
Pria kelahiran Jakarta, 7 Juli 1975 itu mengaku bahwa pernyataannya telah dipelintir sehingga menimbulkan kesan negatif terhadap dirinya.
"Sekitar saya, ini orang Sunda semua. Nggak mungkin kami mendiskreditkan orang Sunda. Jadi kok tiba-tiba dipelintir seperti itu," ujar Arteria Dahlan dalam sebuah tayangan video yang diunggah kanal YouTube tvOneNews pada Rabu, 19 Januari 2022 lalu.
Meski telah memberikan klarifikasi, Arteria Dahlan ogah untuk minta maaf terhadap masyarakat Sunda.
Bahkan, Arteria Dahlan menantang kepada siapapun yang merasa dirugikan untuk melaporkan dirinya ke Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD).
Kicauan Hilmi Firdausi mengenai isu kontroversial yang menerpa Arteria Dahlan saat ini telah memperoleh 122 retweet dan 1.000 likes hingga Kamis, 20 Januari 2022 pukul 13.00 WIB.