Musyda IMM Jawa Timur Berjalan Tidak Sesuai Rencana, Ada Apa yang Sebenarnya?

- 23 Januari 2022, 10:45 WIB
Foto proses perhitungan suara
Foto proses perhitungan suara /Mumtadz Tsabit/Dok Pribadi Kabar Besuki

Dari alasan itu seorang musyawir mengajukan order kepada presidium sidang. Pengajuan order ke presidium sidang terjadi dengan proses yang panjang.

Karena musyawir tersebut menginginkan untuk pemilihan dilaksanakan secara manual.

Presidium sidang mencoba untuk melakukan lobi kepada musyawir dengan menunjukan bukti legitimasi dari tata cara pemilihan.

Ia mencoba memanggil pimpinan cabang dari setiap perwakilan yang datang pada saat pra-musyda.

Baca Juga: Paguyupan Armada Dump Truk Lakukan Aksi Demo di Polresta Banyuwangi, Berakhir Manis Serahkan Jamu Tolak Angin

Namun, tidak ada satupun dari pimpinan cabang atau yang mewakili maju ke depan persidangan. Kecuali pimpinan cabang dari Gresik.

Namun pimpinan cabang tersebut datang ke pra-musyda terlambat, dan tidak mengetahui sistematikanya. Hal tersebut tidak bisa menjadi data kuat dalam legitimasi menolak atau menerima order voting manual.

Hingga akhirnya argumen order diperkuat dengan ketidak percayaan musyawir terhadap sistem E-voting.

Dengan kesepakatan dari para musyawir untuk musyda dilaksanakan dengan cara pemilihan manual.

Baca Juga: Mardani Ali Sera Ungkit Janji Jokowi Soal Ongkos Ibu Kota Baru Tak Bebani APBN: Ternyata di Ralat

Halaman:

Editor: Yayang Hardita


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah