Tanggapi Aturan Baru Soal Speaker Masjid oleh Menag Yaqut, Rocky Gerung: Kalau Diatur Negara Justru Bahaya

- 24 Februari 2022, 11:36 WIB
Tanggapi Aturan Baru Soal Speaker Masjid oleh Menag Yaqut, Rocky Gerung: Kalau Diatur Negara Justru Bahaya.
Tanggapi Aturan Baru Soal Speaker Masjid oleh Menag Yaqut, Rocky Gerung: Kalau Diatur Negara Justru Bahaya. /Tangkap Layar YouTube.com/Rocky Gerung Official

KABAR BESUKI - Pengamat politik dan akademisi Rocky Gerung menjelaskan bahaya apabila aturan baru soal speaker masjid diatur negara melalui Menag Yaqut.

Rocky Gerung menegaskan bahwa Menag Yaqut tak seharusnya membuat aturan baru soal speaker masjid dan diberlakukan secara nasional.

Rocky Gerung menganggap Menag Yaqut tak perlu membuat aturan baru soal speaker masjid, yang seharusnya menjadi ranah komunitas warga tertentu dalam hal ini kelurahan ke bawah.

"Soal corong TOA ini adalah soal aturan komunitas aja, yang membuat orang merasa 'Oke, di bagian ini lurah cukup lah atau pemimpin informal di situ'. Kalo hal yang terlalu komunitas itu diatur secara gesellschaft, maka yang terjadi begini," kata Rocky Gerung sebagaimana dikutip Kabar Besuki dari kanal YouTube Rocky Gerung Official pada Kamis, 24 Februari 2022.

Baca Juga: Ketua MUI 'Semprot' Menteri Agama Yaqut: Ya Allah, Membandingkan Sesuatu yang Suci dengan Suara Hewan Najis

Rocky Gerung kemudian menyoroti kabar mengenai Roy Suryo dan Kongres Pemuda Indonesia yang akan melaporkan Menag Yaqut ke Polda Metro Jaya pada sore ini.

Menurutnya, hal tersebut merupakan akumulasi dari fenomena saling lapor di antara dua kubu yang saling berseberangan secara politis sejak beberapa tahun terakhir.

Terkait konteks pengaturan speaker masjid oleh Menag Yaqut, mantan pengajar Universitas Indonesia (UI) itu mengungkapkan bahwa hal tersebut membuat Menag Yaqut 'terpleset' dalam menyampaikan pernyataannya sendiri.

"Orang intip juga, sewaktu-waktu si pembuat aturan gesellschaft dalam hal ini Menteri Agama kejeblos lagi," ujarnya.

Baca Juga: Fadli Zon Sebut Menag Yaqut Tak Becus Urus Haji Umroh, Malah Cari Masalah Soal Toa Masjid 'Gonggongan Anjing'

Rocky Gerung menegaskan bahaya yang terjadi apabila soal speaker masjid diatur oleh negara melalui Menag Yaqut, sebagaimana yang terjadi saat ini.

Filsuf kelahiran Manado itu menganggap, Menag Yaqut seolah memiliki keinginan untuk menertibkan sejumlah masjid di tanah air.

"Jadi soal-soal yang diatur di komunitas, kalau diatur oleh negara justru bahaya. Tapi udahlah, kita mau anggap bahwa keinginan untuk mengatur kadangkala juga disebabkan oleh keinginan untuk menertibkan," katanya.

Baca Juga: Tanggapi Kontroversi Pernyataan Menag Yaqut yang Diduga Lecehkan Adzan, Anwar Abbas Beri Jawaban Menohok

Lebih lanjut, Rocky Gerung menyoroti isi dari surat edaran Menag Yaqut terkait aturan baru soal penggunaan speaker masjid yang dikeluarkannya baru-baru ini.

Menurut dia, aturan tersebut menimbulkan gejolak bahkan memicu Menag Yaqut mengeluarkan pernyataan yang terkesan menyamakan adzan dengan gonggongan anjing karena 'terpeleset'.

"Pak Menag sebetulnya mungkin maksudnya untuk mengatur, tapi dia keluarkan sesuatu yang sifatnya menertibkan sehingga terjadi gejolak tuh, yang mungkin sebetulnya ditunggu akhirnya keceplosan lah Pak Menag tentang anjing menggonggong, jadi kan kacau tuh," ujar dia.

Terakhir, Rocky Gerung menilai bahwa hal tersebut tak perlu terjadi jika keakraban dalam berwarganegara terwujud, yang seharusnya menjadi tanggung jawab Presiden Jokowi untuk mewujudkan hal tersebut.

"Sebetulnya, ini nggak mungkin terjadi kalau ada keakraban berwarganegara, dan itu bukan tugas Menag, tapi tugas presiden," tuturnya.***

Editor: Rizqi Arie Harnoko

Sumber: YouTube Rocky Gerung Official


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah