Rocky Gerung Anggap Gonggongan Penundaan Pemilu Mengganggu Sistem Konstitusi

- 28 Februari 2022, 11:04 WIB
Rocky Gerung ikut menyebut bahwa suara - suara ketua partai mengganggu sistem konstitusi
Rocky Gerung ikut menyebut bahwa suara - suara ketua partai mengganggu sistem konstitusi /Tangkap Layar YouTube.com/Refly Harun

KABAR BESUKI – Rocky Gerung selaku dari kalangan akademis ikut menilai mengenai isu wacana penundaan pemilu tahun 2024 kian gencar dibicarakan oleh beberapa golongan.

Isu ini bermula ketika Muhaimin Iskandar, selaku Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Kebangkitan Bangsa (DPP PKB) mencanangkan isu wacana penundaan pemilu.

Dan wacana tersebut ternyata disambut baik oleh Partai Amanat Nasional, yang disampaikan langsung oleh Ketua Umumnya sendiri, yakni Zulkifli Hasan.

Baca Juga: Tanggapi Wacana Penundaan Pemilu 2024, Hersubeno: Siap-siap Ngantri Minyak Goreng Sampai Tahun 2027

Rocky Gerung dengan ditemani oleh Hersubeno Arief membahas mengenai isu wacana penundaan pemilu 2024, sebagaimana dikutip Kabar Besuki dari kanal YouTube Rocky, pada Senin, 28 Februari 2022.

Rocky Gerung menyinggung mengenai beberapa orang yang membuat wacana untuk penundaan pemilu 2024 yang dilakukan oleh beberapa orang.

“Tiba-tiba ada ide dalam 1-2 hari, semuanya orkestrasi, supaya perpanjang, menunda pemilu, padahal baru sebulan lalu undang-undang pemilu disahkan,” kata Rocky Gerung dalam video wawancara bersama Hersubeno.

Baca Juga: Rocky Gerung Komentari Wacana Penundaan Pemilu Tahun 2024, Rocky: DPR Gak Bisa Malu

Lalu Hersubeno menambahi informasi kepada Rocky Gerung, jika pemilu sudah ditetapkan pada tanggal 14 Februari 2024.

Rocky lalu mengatakan bahwa yang melakukan penetapan undang-undang pemilu itu adalah anggota DPR, yang sama dengan orang yang menggaungkan wacana penundaan pemilu.

DPR yang sama dengan yang minta penundaan, kan otaknya sama kan, bahwa satu-dua bulan yang lalu mereka setuju untuk untuk 2024, sekarang mereka minta ditunda,” kata Rocky Gerung.

Rocky mempertanyakan perihal anggota DPR yang awalnya menyetujui mengenai penetapan dilaksanakannya pemilu tahun 2024, namun setelah ditetapkan mereka justru membuat wacana untuk dilakukan penundaan.

Baca Juga: Ketua Umum PBNU Beri Sinyal Setujui Pelaksanaan Pemilu 2024 Ditunda: Saya Rasa Masuk Akal

Mantan pengajar dosen UI ini juga mempertanyakan perihal konsistensi anggota DPR saat ini, yang sedang menyuarakan wacana untuk dilaksanakannya penundaan pemilu tahun 2024.

Rocky Gerung beranggapan, bahwa hal yang sedang terjadi ini merupakan ‘perkoncoan’ karena ‘tukar tambah’ yang dilakukan tidak berhasil.

Rocky Gerung pertanyaan mengenai rasa malu yang ada di anggota DPR, karena mereka baru saja putuskan mengenai tanggal pemilu 2024.

“Jadi DPR, kok bisa ya DPR tuh gak bisa malu, dia tuh baru putuskan pemilu 2024, tanggalnya udah ditentukan, KPU udah setuju itu, pemerintah setuju, DPR setuju,” kata Rocky Gerung saat wawancara bersama Hersubeno Arief.

Baca Juga: Mahfud MD Pastikan Status Tersangka Nurhayati ‘Pelapor Korupsi’ Akan Dicabut: Tidak Usah Ketemu Saya

“Tiba-tiba dalam 3 minggu dia berubah pikiran tuh, itu tidak mengaggetkan, karena presiden juga sudah berubah pikiran,” sambung Rocky Gerung melengkapi kalimat sebelumnya.

Rocky Gerung menyatakan bahwa orang-orang yang menggaungkan isu wacana penundaan pemilu 2024 tahu, bahwa presiden juga suka jika masa jabatannya diperpanjang.

Orang-orang yang mengangkat isu wacana penundaan pemilu 2024 oleh Rocky Gerung dianggap sedang ‘menempel’ pada kecurangan, yang arti dari kecurangan dimaksud adalah hanya mengikut saja dengan orang yang jabatannya di atasnya.

Hersubeno lalu menambahkan pernyataan Rocky Gerung dengan penundaan pemilu itu, yakni dengan sebuah logika.

Baca Juga: Rocky Gerung Sebut Indonesia Sedang Berada di Ujung Kehancuran: Ini The End of The History dari Jokowi

“Jadikan sebenarnya, gampang banget logikanya, jadi kalau akan ditambah lagi 3 tahun berarti ya siap-siap antri minyak goreng sampai tahun 2027,” kata Hersubeno menambahkan peryataan dari Rocky Gerung.

“Siap-siap semua barang-barang naik, pajak-pajak naik. Saya sih sudah membayangkan bahwa nanti yang ‘dioprek-oprek’ itu pajak,” sambung Hersubeno melengkapi kalimat sebelumnya.

Hersubeno Arief lalu menyinggung pernyataan Lukman Hakim Saifudin selaku mantan Menteri Agama pada masa jabatan 2014-2019, yang mengatakan bahwa ‘Gonggongan Tunda Pemilu Mengganggu Indonesiaku’.

Rocky Gerung lalu mengomentari mengenai kalimat tersebut, karena baginya isu-isu ‘gonggongan’ kini justru dibicarakan oleh para ketua-ketua partai politik, supaya terjadi keributan antara mereka sendiri.

Baca Juga: Kabareskrim Polri Sebut Anggotanya Tak Sengaja Jadikan Nurhayati ‘Pelapor Korupsi’ Sebagai Tersangka

Sang pengamat politik tersebut, mengatakan bahwa penipuan suara ada di isu-isu yang sedang dibicarakan oleh ketua-ketua partai tersebut.

“Isu-isu besar, sekarang justru digonggongin oleh ketua-ketua partai, supaya ribut di antara mereka sendiri. Penipuan suaranya ada disitu,” kata Rocky Gerung.

Rocky juga menyebutkan bahwa isu yang dilontarkan oleh ketua-ketua partai itulah yang mengganggu konstitusi negara.

Baca Juga: Margarito Kamis Curiga Ada Peran Oligarki di Balik Isu Masa Jabatan Tiga Periode Hingga Presidential Treshold

“Suara Cak Imin, Suara Airlangga, suara apalagi nih PPP, segala macem, itu gonggongan yang membuat bising sistem konstitusi kita,” kata Rocky Gerung.***

Editor: Yayang Hardita

Sumber: YouTube Rocky Gerung Official


Tags

Terkait

Terkini