Gubernur Jatim Turut Berduka Meninggalnya Perawat Yang Sedang Hamil

- 20 Mei 2020, 00:20 WIB
Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jatim memberikan paparan terkait perkembangan penanganan virus Covid-19 Provinsi Jatim di gedung Negara Grahadi Surabaya
Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jatim memberikan paparan terkait perkembangan penanganan virus Covid-19 Provinsi Jatim di gedung Negara Grahadi Surabaya /

KABAR BESUKI - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa ikut bersedih dan mengungkap duka cita yang sangat mendalam atas meninggalnya seorang perawat yang tengah dalam kondisi mengandung dan berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP).

Perawat bernama Ari Puspitasari dalam setiap harinya bekerja di RS Royal Surabaya menjadi perhatian khusus Gubernur Khofifah. Almarhumah Ari, sapaan lekat perawat telah meninggal pada hari Senin (18/5) pukul 10.15.

Baca Juga: BSI Ikut Cegah Covid,Berikan Bantuan Untuk Gugus Tugas di Banyuwangi

Di akun Instagram pribadinya @khofifah.ip, orang nomor satu di Pemprov Jawa Timur ini, menuliskan duka cita.

“Innalillahi wa innailaihi rojiun, Kembali pahlawan medis Jawa Timur berpulang. Atas nama pribadi dan Pemprov Jawa Timur,” ungkapnya.

“Saya ucapkan duka cita mendalam dan terimakasih yang sebesar-besarnya atas pengabdian dan pengorbanan almarhumah Ari Puspita S.kep, NS,” ungkap Khofifah saat ditemui di Gedung Grahadi, Surabaya, Senin (18/5).

Gubernur Khofifah, juga mendoakan agar almarhumah dan janin yang dikandungnya mendapatkan tempat terbaik di sisi Alloh SWT.

Berduka ft. instagram
Berduka ft. instagram

Bahkan, ia juga mendoakan mereka berdua meninggal dalam kondisi syahid, atas perjuangannya dalam menjaga dan merawat pasien Covid-19.

“Doa terbaik kami, semoga almarhumah dan janin yang dikandungnya syahid dan diganjar oleh Alloh SWT dengan surga. Pun, semoga Alloh memberi ketabahan dan keikhlasan bagi keluarga besar yang ditinggalkan. Aamiin,” doa Gubernur perempuan pertama di Jatim ini.

Baca Juga: Kabupaten Bondowoso Kembali Memboyong Penghargaan TOP BUMD 2020

Atas gugurnya perawat ini, Khofifah berharap masyarakat akan semakin meningkat kedisiplinannya dalam mencegah penyebaran Covid-19. Salah satunya, yaitu dengan selalu menerapkan protokol kesehatan dimanapun kita berada.

Ini penting, untuk ikut membantu para pejuang medis dalam merawat pasien Covid-19.

“Almarhumah merupakan salah satu perempuan yang menjadi sosok Kartini masa kini di tengah pandemi Covid-19. Jadi mohon jangan sia-siakan pengorbanannya, mari kita ikut menjaga kesehatan kita dengan disiplin mencegah penyebaran Covid-19,” pungkasnya. ***

Editor: Choiri Kurnianto


Tags

Terkini

x