Jokowi ‘Paksa’ Rakyat Beli Tiket MotoGP Mandalika, Rocky Gerung: Presiden Sudah Ketagihan Kekuasaan

- 2 Maret 2022, 16:25 WIB
Rocky Gerung sebut Presiden Jokowi ketagihan kekuasaan/
Rocky Gerung sebut Presiden Jokowi ketagihan kekuasaan/ /@jokowi/instagram

KABAR BESUKI – Pengamat politik Rocky Gerung memberikan komentar pedasnya terkait kebijakan pemerintah yang mewajibkan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan pemerintah Nusa Tenggara Barat (NTB) untuk membeli tiket MotoGP Mandalika 2022.

Sebagaimana diketahui, pemerintah provinsi NTB akan mewajibkan para ASN untuk membeli tiket MotoGP. Hal ini dilakukan guna meningkatkan jumlah penjualan tiket yang masih belum optimal.

Menanggapi hal tersebut, Rocky Gerung justru menilai bahwa ada andil Presiden Jokowi di balik kebijakan mewajibkan para ASN di NTB membeli tiket MotoGP.

Baca Juga: Aturan JHT Baru Resmi Dibatalkan, Ida Fauziyah: Tidak Terkecuali Bagi yang Ter-PHK Maupun Mengundurkan Diri

Menurutnya, Presiden Jokowi ketagihan kerumunan sampai memaksa rakyat untuk membeli tiket MotoGP Mandalika yang akan digelar 20 Maret 2022 mendatang.

“Ini yang disebut memobilisasi, itu memang event internasional, tapi gak semua orang ingin nonton, nanti kalau dipaksa orang bingung ‘ini apa sih ngeang ngeong’, jadi sekali lagi teori mobilisasi ini jalan terus dan Presiden Jokowi ketagihan kerumunan, dia selalu mau ada kerumunan,” kata Rocky Gerung seperti dikutip Kabar Besuki dari kanal youtube pribadinya pada 02 Maret 2022.

“Jadi ini yang disebut simbol-simbol pameran kekuasaan,” tambahnya.

Baca Juga: Wajah Pimpinan Baru Komisariat IMM Poliwangi Periode 2021-2022

Rocky Gerung menilai bahwa perhelatan MotoGP Mandalika ini akan dijadikan ajang Jokowi untuk pamer kekuasaan.

Terlebih di area MotoGP dikabarkan ada patung Jokowi saat naik motor yang akan dipajang di lokasi perhelatan MotoGP Mandalika.

“Saya kira mungkin pada saat yang sama nanti pada akhirnya patung Pak Jokowi lagi nunggang MotoGP akan dipasang di pintu gerbang, siapa yang mau masuk, dia mesti nyenggol dulu patung itu, diusap-usap dulu,” ujarnya.

Lebih lanjut, mantan dosen Filsafat Universitas Indonesia itu juga mengatakan bahwa patung Jokowi ditentang oleh para tokoh agama yang tergabung dalam Forum Komunikasi dan Silaturahmi Pondok Pesantren (FKSPP).

Baca Juga: Wajah Pimpinan Komisariat IMM Banyuwangi Baru Periode 2021-2022

Hal ini karena, patung Jokowi dianggap telah bertentangan dengan ajaran Islam karena sang presiden masih dalam kondisi hidup.

Terkait hal tersebut, Rocky Gerung menilai bahwa Jokowi telah ketagihan akan kekuasaan sehingga membuatnya selalu ingin memamerkan diri kepada rakyat

“Kalau saya baca psikologisnya, pak Presiden ini sudah ketagihan kekuasaan, jadi semua mau dipamerkan secara megalomania, dan orang yang megalomania akan memobilisasi,” pungkasnya.***

Editor: Yayang Hardita

Sumber: YouTube Rocky Gerung Official


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x