Lebih lanjut, Rocky Gerung mengatakan bahwa Mahfud MD seolah hanya dijadikan 'speaker' untuk menyuarakan kepentingan rezim Jokowi semata.
Filsuf kelahiran Manado itu mengatakan bahwa Mahfud MD dijadikan 'speaker' oleh rezim Jokowi agar seolah-olah terkesan memiliki fungsi atau bekerja dengan baik.
Menurutnya, Mahfud MD sebagai Menkopolhukam harus mampu mengolah informasi yang datang dari berbagai sumber dan bukan memberitakan hal yang bersifat normatif.
"Jadi sebenarnya Mahfud MD itu sekedar dijadikan speaker aja oleh Jokowi supaya tampil seolah-olah ada fungsinya tuh, padahal kalau dia punya fungsi dia bisa olah apa yang beredar di media massa segala macem, bukan memberitakan hal yang normatif," ucapnya.
Rocky Gerung juga mengingatkan bahwa orang sekelas Mahfud MD yang dianggap memiliki kapasitas mumpuni di kabinet seharusnya mengerti terhadap isu keresahan publik akibat wacana Jokowi tiga periode.
Dia berpendapat bahwa Mahfud MD seharusnya mengolah isu tersebut dengan benar agar publik dapat membicarakannya secara sehat.
"Mestinya orang semacam Mahfud MD yang punya kapasitas berkali-kali ada di kabinet mengerti isu ini, lalu itu yang dia olah secara statistik, supaya timbul pembicaraan di publik," tuturnya.***