Rizal Ramli menyebut bahwa dampak dari kelangkaan stok minyak goreng adalah akibat dari Kementrian Perdagangan yang tidak bisa bekerja dengan baik.
Ia juga menyebut bahwa Kemendag telah salah melakukan analisis sehingga membuat stok minyak goreng di pasaran menjadi langka.
“Ndak bisa kerja dan analisa salah mulu, malah nyalahin rakyat, kebangetan,” ujarnya
Lebih lanjut, Rizal Ramli menjelaskan bahwa rakyat memiliki pendapatan harian yang tidak memungkinkan untuk menimbun banyak minyak goreng.
Baca Juga: Mustofa Nahrawardaya Sebut Rilis BPNT Soal Ciri Penceramah Radikal Bisa Bikin Negara Hancur
Menurutnya, pendapatan rakyat yang harian tentunya tidak cukup untuk digunakan menimbun minyak goreng.
“Pendapatan rakyat kuta harian, ndak punya uang untuk nimbun!,” tegasnya.***