KABAR BESUKI - Ustadz Abdul Somad angkat bicara mengenai namanya yang masuk dalam daftar penceramah radikal yang diklaim dirilis oleh Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT).
Ustadz Abdul Somad menyebut bahwa daftar penceramah radikal yang beredar berpotensi menjadi 'iklan gratis' bagi nama-nama yang bersangkutan.
Ustadz Abdul Somad yang masuk dalam daftar penceramah radikal meminta kepada pemerintah untuk tidak memandang masalah dengan mata rabun.
"Saya kira perlu kecerdasan untuk melihat masalah. Jangan memandang suatu masalah dengan mata yang rabun," kata Karni Ilyas sebagaimana dikutip Kabar Besuki dari kanal YouTube Karni Ilyas Club pada Rabu, 9 Maret 2022.
Ustadz Abdul Somad menegaskan bahwa saat daftar penceramah radikal dirilis, masyarakat harus diberikan edukasi mendalam tentang hoax.
Dia juga meminta klarifikasi atas kebenaran surat edaran mengenai daftar penceramah radikal yang diklaim dirilis oleh BNPT.
"Jadi ketika dibuatkan daftar itu, apakah resmi atau tidak, masyarakat ini mesti dicerdaskan dulu tentang hoax. Setiap hari kita diajak untuk memerangi hoax, lalu ini perlu diklarifikasi dulu resmi atau tidak," ujarnya.
Dia juga mengungkapkan, jika nama penceramah yang masuk dalam kategori radikal dianggap tidak memenuhi syarat justru akan menjadi 'iklan gratis' bagi masyarakat untuk berlomba-lomba mengundang penceramah yang bersangkutan.