Network
KABAR BESUKI - Politisi Partai Gerindra Fadli Zon turut angkat bicara mengenai fenomena minyak goreng yang langka di pasaran Indonesia akhir-akhir ini.
Fadli Zon menyebut adanya ironi ketika minyak goreng langka di Indonesia dan meminta Presiden Jokowi mencopot Menteri Perdagangan saat ini.
Fadli Zon mengungkapkan bahwa fenomena minyak goreng yang langka di pasaran Indonesia sebagai fenomena yang belum pernah dia lihat sebelumnya di permukaan, meski merupakan salah satu komoditas pokok yang dibutuhkan oleh masyarakat.
"Saya kira kisruh minyak goreng ini harus dilihat juga sebagai sebuah fenomena yang selama ini kita tidak pernah melihat persoalan ini muncul ke permukaan. Padahal minyak goreng ini adalah komoditi yang paling penting," kata Fadli Zon sebagaimana dikutip Kabar Besuki dari kanal YouTube Indonesia Lawyers Club pada Jumat, 11 Maret 2022.
Fadli Zon menegaskan bahwa fenomena antrian panjang akibat minyak goreng langka di pasaran Indonesia tak bisa dibantah oleh siapapun.
Pria yang juga merupakan anggota DPR RI itu mengatakan, adanya media sosial sangat membantu masyarakat untuk memperoleh informasi terkini mengenai antrian minyak goreng di berbagai daerah, bahkan ketika tak memperoleh coverage di media mainstream.
Dia juga mengungkapkan bahwa setiap orang bisa melaporkan adanya kesulitan di tengah masyarakat akibat minyak goreng yang langka di pasaran.
"Fenomena antrian itu juga nyata, jadi tidak perlu dibantah dengan adanya social media sekarang. Setiap orang bisa melaporkan bahwa antrian itu nyata, kesulitan itu nyata," ujarnya.
Fadli Zon juga mengatakan bahwa fakta tersebut sangat sulit untuk dibantah dan menilai Presiden Jokowi dan Menteri Perdagangan harus bertanggung jawab terhadap kelangkaan minyak goreng di pasaran Indonesia.
Dia juga meminta agar Presiden Jokowi segera mencopot Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi karena dianggap tak mampu mengatasi hal tersebut.
"Ini adalah fakta yang sulit untuk dibantah dan pertanyaannya kemudian adalah 'Siapa sih yang harusnya bertanggung jawab?'. Menurut saya, sebenarnya presiden sangat dirugikan kalau ini yang bertanggung jawab Menteri Perdagangan, harusya copot saja," katanya.
Lebih lanjut, Fadli Zon menyampaikan bahwa minyak goreng merupakan salah satu hal yang menyangkut kebutuhan dasar masyarakat, dalam hal ini pangan.
Dia bahkan menyebut Indonesia saat ini menjadi olok-olokan dunia internasional di tengah berkecamuknya perang Ukraina-Rusia.
"Ini menyangkut hal yang sangat basic (dasar), sampai kita menjadi olok-olokan. Ada perang Ukraina-Rusia, Putin katanya suruh kita urus minyak goreng saja dulu," ujar dia.
Dia juga menyebut adanya ironi karena minyak goreng justru langka di pasaran Indonesia yang dikenal sebagai negara penghasil crude palm oil (CPO) terbesar di dunia, sedangkan dunia internasional sudah mulai berbicara tentang isu masa depan.
"Bagaimana orang sudah membicarakan hal-hal yang sophisticated, bicara artificial intelligence, mobil listrik, ternyata kita masih belum bisa mengurus minyak goreng. Ini betul sebuah ironi di tengah kita merupakan negara penghasil CPO terbesar di dunia," tuturnya.***
