HET Minyak Goreng Curah Naik Jadi Rp14 Ribu per Liter, Rocky Gerung: Cara Licik yang Dipakai oleh Presiden

- 16 Maret 2022, 07:19 WIB
HET Minyak Goreng Curah Naik Jadi Rp14 Ribu per Liter, Rocky Gerung: Cara Licik yang Dipakai oleh Presiden.
HET Minyak Goreng Curah Naik Jadi Rp14 Ribu per Liter, Rocky Gerung: Cara Licik yang Dipakai oleh Presiden. /Tangkap Layar YouTube.com/Refly Harun

KABAR BESUKI - Pengamat politik dan akademisi Rocky Gerung turut menanggapi harga eceran tertinggi (HET) minyak goreng curah yang naik jadi Rp14 ribu per liter.

Rocky Gerung menyebut HET minyak goreng curah yang naik jadi Rp14 ribu per liter sebagai cara licik presiden untuk mengelabui rakyat.

Rocky Gerung mengatakan, HET minyak goreng curah sangat tidak mungkin ditentukan berdasarkan aturan sehingga penetapan HET hanya menjadi cara licik presiden untuk menyiasati isu kelangkaan minyak goreng.

"Itu cara yang sangat licik sebetulnya yang dipakai oleh presiden, karena harusnya dia tahu dari awal bahwa harga itu nggak mungkin dibikin oleh aturan," kata Rocky Gerung sebagaimana dikutip Kabar Besuki dari kanal YouTube Rocky Gerung Official pada Rabu, 16 Maret 2022.

Baca Juga: Harga Minyak Goreng Kembali Naik Hari Ini Selasa 15 Maret 2022: Berikut Daftar Lengkap Harga Sembako

Rocky Gerung mengungkapkan bahwa minyak goreng curah merupakan komoditas internasional yang sangat dipengaruhi oleh hukum ekonomi atau mekanisme pasar, sehingga nyaris tak mungkin dapat dibendung oleh regulasi.

Mantan pengajar sekaligus alumni Universitas Indonesia (UI) itu menyindir dengan gaya satire khasnya bahwa presiden telah berkonsultasi dengan dukun sawit di titik nol IKN untuk mengatasi persoalan kelangkaan minyak goreng curah tersebut.

"Ini kan komoditas internasional yang pasti hukum ekonomi itu tidak mungkin dihalangi oleh regulasi. Kita tahu bahwa sebetulnya yang dilakukan presiden setelah main dukun di IKN adalah nanya pada dukun sawit, apa yang mesti dilakukan tuh," ujarnya.

Selain itu, dia juga menyebut bahwa presiden terpaksa menaikkan HET minyak goreng curah karena presiden harus melayani kepentingan kartel minyak goreng.

"Itu memang terpaksa mesti dia lakukan karena nggak ada jalan lain, dan sebentar lagi juga jatuh lagi tuh harga itu tadi, karena sebetulnya kita tahu bahwa presiden akhirnya bukan melayani rakyat tapi dia melayani kartel minyak goreng," katanya.

Baca Juga: Fadli Zon Desak Jokowi Segera Pecat Mendag Imbas Minyak Goreng Langka: Ganti Orang yang Lebih Baik

Lebih lanjut, Rocky Gerung mengungkapkan bahwa HET minyak goreng curah yang ditetapkan saat ini tampak disengaja untuk diberlakukan.

Sebab kata dia, tidak ada satupun pihak yang mampu menghalangi disparitas harga minyak goreng curah.

"Jadi sekali lagi kalau bicara kronologi ekonomi atau cara melihat secara struktural, memang kita tinggikan di dalam sistem pasar kapitalisme. Nggak akan ada yang mampu untuk menghalangi disparitas harga," ujar dia.

Baca Juga: Seorang Ibu Meninggal Dunia dalam Antrian Minyak Goreng, Rocky Gerung Sindir Jokowi yang Utamakan Proyek IKN

Rocky Gerung juga menilai bahwa kebijakan menaikkan HET minyak goreng curah hanya merupakan 'polesan' semata, termasuk ketika pemerintah mencoba mengancam produsen.

Menurutnya, produsen tak akan mudah diancam oleh negara karena sangat mengutamakan efisiensi produksi.

Dia juga menegaskan bahwa presiden tak akan mampu mengancam produsen minyak goreng karena mereka turut membantu presiden untuk menang dalam pemilu.

"Jadi itu intinya kalau konsep-konsep dasar perencanaan ekonomi itu hendak dipoles dengan semacam ancam-mengancam produsen. Produsen nggak mungkin bisa diancam oleh negara karena dia terikat dengan efisiensi, bahkan dengan efisiensi itu dia bisa bilang 'Ini wilayah politik yang kita pakai dulu buat Anda jadi presiden, jadi nggak usah atur-atur kami lah', kira-kira begitu kasarnya tuh," tuturnya.***

Editor: Rizqi Arie Harnoko

Sumber: YouTube Rocky Gerung Official


Tags

Terkait

Terkini