KABAR BESUKI - Pengamat politik dan akademisi Rocky Gerung menanggapi pernyataan Mendag Lutfi yang mengaku tak sanggup melawan kartel minyak goreng.
Rocky Gerung menyarankan Mendag Lutfi menyerahkan urusan minyak goreng kepada kepolisian jika tak sanggup melawan kartel.
Rocky Gerung menilai Mendag Lutfi tak sanggup menghadapi kartel minyak goreng karena dualisme kebijakan dalam penentuan harga antara minyak goreng curah dengan minyak goreng jenis premium atau lainnya.
"Ini akibat dualisme di dalam penentuan harga. Yang satu melayani kepentingan oligarki, yang lain berupaya untuk menyogok rakyat bawah tuh," kata Rocky Gerung sebagaimana dikutip Kabar Besuki dari kanal YouTube Rocky Gerung Official pada Jumat, 18 Maret 2022.
Rocky Gerung menjelaskan bahwa dalam teori ekonomi ada istilah penyelundupan yang pertama kali terjadi apabila terdapat selisih pada harga sebuah komoditas.
Mantan pengajar sekaligus alumni Universitas Indonesia (UI) itu menegaskan bahwa ketika hal tersebut tak mampu diselesaikan oleh Mendag Lutfi, seharusnya para kartel dipanggil untuk dimintai keterangan atas naiknya harga minyak goreng di pasaran.
"Jadi kita tahu, dalam ekonomi begitu terjadi selisih maka apa yang terjadi pertama kali adalah penyelundupan. Itu udah jadi rumus, dan harusnya kalau memang nggak bisa diselesaikan ya panggil satu satu lalu tanya 'Mau apa kalian tuh?'," ujarnya.
Dia juga menyarankan agar Mendag Lutfi menyerahkan tanggung jawab mengenai polemik harga minyak goreng kepada Presiden Jokowi jika mengaku tak sanggup mengatasinya, meski Presiden Jokowi dianggap sebagai hasil 'ijon' dari para kartel.
"Jadi sebetulnya, kalau Lutfi bilang dia nggak sanggup mestinya diambil alih presiden. Tapi kita juga tahu presiden itu hasil ijon dari kartel CPO kan?," katanya.
Lebih lanjut, Rocky Gerung menegaskan bahwa apapun yang diucapkan Mendag Lutfi tak akan banyak mengubah keadaan di pasaran.
Filsuf asal Manado itu menilai bahwa segala bentuk kebijakan negara di bawah pemerintahan Presiden Jokowi sudah sangat dikuasai oleh kartel.
Dia juga menyebut segala bentuk kebijakan pemerintah merupakan representasi dari kepentingan kartel, karena pemerintah dinilai tak berdaya di hadapan kartel.
"Mau apapun yang diucapkan Lutfi, memang kebijakan negara kita ini udah dikuasai oleh kartel, oleh oligarki. Itu teori oligarki udah sempurna tuh, dengan kata lain apapun yang hendak diusulkan oleh pemerintah, karena pemerintah ini lemah di depan oligarki maka oligarki bisa puter-puter aja," ujar dia.
Rocky Gerung kemudian memberikan saran manjur kepada Mendag Lutfi jika sudah benar-benar tak sanggup mengatasi persoalan harga minyak goreng di pasaran.
Dia menyarankan agar Mendag Lutfi menyerahkan lembaga yang dipimpinnya kepada kepolisian supaya persoalan harga dan stok minyak goreng di pasaran dapat teratasi dengan baik.
Bahkan, dia juga mengusulkan agar Kementerian Perdagangan dikelola di bawah naungan kepolisian dan diubah namanya menjadi Direktorat Perdagangan.
"Kalau pemerintah dalam hal ini Menteri Perdagangan tidak bisa mengatasi soal ini, ya udah serahkan aja Kementerian Perdagangan kepada kepolisian jadi semacam Direktorat Perdagangan, gampang sebetulnya," tuturnya.***