Tanggapi Pernyataan Kontoversial Pendeta Saifudin Ibrahim, Haikal Hassan: Mencederai Persatuan dan Kesatuan

- 25 Maret 2022, 06:30 WIB
Tanggapi Pernyataan Kontoversial Pendeta Saifudin Ibrahim, Haikal Hassan: Mencederai Persatuan dan Kesatuan.
Tanggapi Pernyataan Kontoversial Pendeta Saifudin Ibrahim, Haikal Hassan: Mencederai Persatuan dan Kesatuan. /pikiranrakyat.com/

KABAR BESUKI - Penceramah Haikal Hassan menanggapi pernyataan kontroversial Pendeta Saifudin Ibrahim yang dinilai mencederai persatuan dan kesatuan.

Pendeta Saifudin Ibrahim sempat melontarkan pernyataan kontroversial yang meminta Kementerian Agama menghapus kurang lebih 300 ayat Al-Qur'an karena dianggap mengajarkan paham radikalisme.

Haikal Hassan juga mempertanyakan alasan orang-orang seperti Pendeta Saifudin Ibrahim terus diberikan panggung untuk berbicara di hadapan publik, karena dianggap telah melontarkan pernyataan yang mengkhianati nilai-nilai Pancasila.

"Ini orang kok masih terus diundang? Masih terus diberikan panggung untuk bicara? Pernyataan yang sangat mengkhianati kebangsaan, menginjak-injak Pancasila," kata Haikal Hassan sebagaimana dikutip Kabar Besuki dari kanal YouTube tvOneNews pada Jumat, 25 Maret 2022.

Baca Juga: Refleksi Hari Sumpah Pemuda, Fadli Zon Sebut Pemimpin Harus Memberi Contoh yang Baik dalam Hal Persatuan

Haikal Hassan mengungkapkan bahwa ketika berbicara di ratusan masjid dalam sebulan, dia selalu mengedepankan semangat untuk meredam segala bentuk kemarahan masyarakat akibat isu yang bernuansa SARA.

Dia mengatakan, dalam setiap ceramahnya dia selalu berusaha meredam kemarahan masyarakat agar tidak meluas kepada tindakan yang mencederai persatuan dan kesatuan bangsa.

"Satu bulan, saya rata-rata masih bicara di 100-an masjid, dan kita itu meredam terus betapa marahnya masyarakat supaya nggak meluas, supaya tidak sampai melakukan kegiatan yang justru mencederai persatuan dan kesatuan yang dialamatkan kepada agama yang dianut sekarang," ujarnya.

Baca Juga: HUT RI ke-76 di Tengah Pandemi, AHY Sampaikan Pesan Persatuan dan Kemanusiaan

Lebih lanjut, Haikal Hassan menghimbau pendeta dan organisasi gereja untuk ramai-ramai mengutuk tindakan Pendeta Saifudin Ibrahim yang telah mencederai persatuan dan kesatuan antar umat beragama.

"Harusnya PGI, temen-temen yang di gereja, temen-temen pendeta, ramai-ramai mengatakan 'Ini orang gak bener'," katanya.

Selain itu, dia juga menantang Pendeta Saifudin Ibrahim untuk membuktikan kebenaran atas pernyataan yang telah dilontarkannya.

Bahkan, dia menantang pendeta tersebut untuk mengarang satu ayat Al-Qur'an dan menggandeng ahli Bahasa Arab bahkan malaikat serta teknologi canggih untuk mengkajinya.

"Coba kita tantang, ayo diskusi, buat satu surat Qur'an kalau sanggup, ajak semua orang yang ahli Bahasa Arab, ajak semua malaikat kalau perlu, kalau nggak sanggup juga pakai komputer, pakai robot," ujar dia.

Baca Juga: Disebut Bela Jenderal Dudung, Haikal Hassan Minta Jangan Asal Tafsir 'Tuhan Bukan Orang Arab': Ente Tak Boleh

Haikal Hassan menegaskan, pernyataan Pendeta Saifudin Ibrahim tak hanya mencederai umat Islam saja.

Dia mengungkapkan, pernyataan kontroversial Pendeta Saifudin Ibrahim bisa mencederai seluruh masyarakat Indonesia hingga menimbulkan kebencian dan bencana karena dianggap menentang Allah.

"Apa yang dilakukan Saifuddin Ibrahim ini bukan hanya mencederai umat Islam, tapi mencederai seluruh masyarakat, menentang Allah, dan menimbulkan kebencian yang sangat dalam dan bencana di Indonesia," tuturnya.***

Editor: Rizqi Arie Harnoko

Sumber: YouTube tvOneNews


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah