Network
KABAR BESUKI – Pengamat politik Rocky Gerung memberikan tanggapan soal pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait adanya dukungan 3 periode dari Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (Apdesi).
Sebagaimana diketahui, belakangan ini ramai muncul deklarasi dukungan perpanjangan masa jabatan Presiden 3 periode.
Salah satu dukungan disampaikan oleh Apdesi yang berencana akan mendeklarasikan dukungan kepada Presiden Jokowi agar menjabat selama tiga periode.
Menanggapi adanya rencana deklarasi tersebut, Presiden Jokowi menegaskan bahwa semua orang harus taat pada konstitusi UUD 1945
Meskipun saat ini muncul wacana perpanjangan masa jabatan Presiden, Jokowi menyebut bahwa deklarasi tersebut merupakan keinginan rakyat. Namun ia meminta agar semua orang tetap taat pada konstitusi.
“Yang namanya keinginan masyarakat, yang namanya teriakan-teriakan seperti itu kan sudah sering saya dengar, tetapi yang jelas, konstitusi kita sudah jelas, kita harus taat, harus patuh terhadap konstitusi,” kata Presiden Jokowi seperti dikutip dari Antara.
Baca Juga: Update Covid-19 di Indonesia per 30 Maret 2022, Kasus Positif Bertambah 3840 dalam Sehari
Menanggapi pernyataan dari Presiden Jokowi tersebut, Rocky Gerung justru menilai bahwa Presiden Jokowi menunjukkan bahwa dirinya berambisi untuk memperpanjang masa jabatan.
Hal tersebut terlihat dari pernyataan Presiden Jokowi yang menyebut bahwa teriakan 3 periode merupakan keinginan rakyat.
“Ya, itu keceplosan aja, Pak Jokowi akhirnya memperlihatkan ambisinya, kalau ada psikolog ini yang namanya alam bawah sadar Jokowi yang menginginkan sebetulnya jadi terucap disitu keinginan rakyat,” ujar Rocky Gerung seperti dikutip Kabar Besuki dari kanal Youtube pribadinya pada 31 Maret 2022.
Menurut Rocky Gerung, jika Jokowi memahami dalil bernegara, maka seharusnya ia menyampaikan keinginan tersebut bertentangan dengan konstitusi, bukan malah mengatasnamakan rakyat.
Rocky Gerung bahkan menyenggol keberadaan Mahfud MD yang dinilainya tidak pernah menasehati Presiden Jokowi tentang adanya konstitusi.
“Mestinya Pak Mahfud ini kasih tahu Pak Jokowi, dia disertasinya terus menerus tentang konstitusi, seluruh ceramahnya tentang konstitusi, tapi kok nggak bisa tegur Pak Jokowi,” ucapnya.
Baca Juga: Megawati ‘Semprot’ Mensos Risma Karena Ngamuk Saat Beri Bantuan Bencana: Apa Kamu Gak Punya Hati?
“Kan Pak Mahfud bisa katakana itu salah Pak Jokowi, dari segi etika salah, segi logika salah, dari segi konstitusi salah, dari segi hukum tata negara salah, semua salah itu,” tambahnya.
Melihat hal tersebut, Rocky Gerung menilai bahwa diamnya Mahfud MD melihat sikap Presiden Jokowi menunjukkan bahwa mental Mahfud MD lemah lantaran tak bisa menegur Presiden.***
