KABAR BESUKI - Pengamat politik dan akademisi Rocky Gerung membandingkan gaya militeristik Soeharto dengan Jokowi pada masa pemerintahannya masing-masing.
Rocky Gerung menyebut bahwa gaya militeristik Soeharto dengan Jokowi memiliki perbedaan yang signifikan.
Rocky Gerung juga menilai bahwa gaya militeristik Soeharto pada masa Orde Baru semata-mata dilakukan untuk menjaga stabilitas negara.
"Masuk akal kalau Pak Harto itu bikin orkestrasi untuk stabilitas, karena emang itu pemerintahannya militeristik. Jadi sifat keinginan untuk menguasai pasti ada dalam pemerintahan yang militeristik," kata Rocky Gerung sebagaimana dikutip Kabar Besuki dari kanal YouTube Rocky Gerung Official pada Jumat, 1 April 2022.
Berbeda dengan kondisi saat ini, Rocky Gerung menyebut pemerintahan Jokowi justru merupakan sebuah anomali dalam konteks iklim demokrasi.
Mantan pengajar sekaligus alumni Universitas Indonesia (UI) itu mengatakan bahwa Jokowi merupakan seorang sipil yang justru sangat berambisi menguasai seluruh sektor.
Bahkan kata dia, Jokowi seolah harus melakukan politik pecah belah agar dapat menguasai seluruh sektor di Indonesia.
"Nah sekarang terbalik, ini era demokrasi tapi Pak Jokowi yang justru sipil ingin menguasai seluruh sektor, bahkan tidak ada yang dia tinggalkan untuk daerah dengan cara memecah belah," ujarnya.