"Kita akhirnya harus bikin perbandingan, Presiden Soeharto memimpin secara otoriter supaya pembangunan nasional itu masuk akal di depan investor asing sehingga Pak Harto percaya ide itu bisa dibangun secara teknokratik. Sekarang, presidennya dikuasai oligarki untuk kerakusan oligarki sendiri kan?," tuturnya.***