Namun sayangnya, pernyataan Presiden Jokowi terkait dukungan Apdesi mengenai perpanjangan masa jabatan presiden itu dinilai kurang tegas.
Presiden Jokowi dinilai plin plan dalam menanggapi munculnya wacana perpanjangan masa jabatan presiden hingga penundaan pemilu.
Menanggapi hal tersebut, Ali Ngabalin menegaskan bahwa Presiden Jokowi akan terus taat pada konstitusi yang berlaku.
Ngabalin juga mengatakan bahwa Presiden Jokowi tidak akan mengkhianati konstitusi dengan memperpanjang jabatan 3 periode.
“Saya kira sudah clear bahwa apa yang disampaikan Presiden didengar juga oleh semua orang, Presiden tunduk, patuh, dan taat pada konstitusi yang ada,” kata Ngabalin seperti dikutip Kabar Besuki dari Youtube tvOneNews pada 05 April 2022.
“Saya memang sudah bilang kalau boleh ini menjadi berakhir, karena sampai hari ini Presiden benar-benar konsentrasi untuk menyelesaikan masa jabatan beliau di 2024,” imbuhnya.
Menurut Ngabalin, semua dukungan dan wacana dari masyarakat mengenai perpanjangan masa jabatan presiden hanya bagian dari demokrasi yang tidak bisa dihindari.
“Di alam demokrasi seperti ini siapa yang bisa melarang, siapa yang bisa menghambat,” ujarnya.