Komisi IX DPR Ngamuk dan Ancam Bubarkan IDI Imbas Kasus Pemecatan Dr Terawan yang Dinilai Sembarangan

- 6 April 2022, 12:32 WIB
Irma Suryani anggota Komisi IX DPR usulkan pembubaran IDI./
Irma Suryani anggota Komisi IX DPR usulkan pembubaran IDI./ /YouTube/Miftah's TV/Tangkapan layar/

 

 
KABAR BESUKI - Kasus pemecatan dr Terawan Agus Putranto yang dilakukan oleh Ikatan Dokter Indonesia atau IDI berbuntut panjang.
 
Gelombang dukungan datang dari berbagai arah untuk mendukung dan mensuport dr Terawan, salah satunya dari Komisi IX DPR.
 
Bahkan ada usulan untuk pembubaran IDI karena dianggap semena-mena dalam memecat anggotanya.
 
 
Hal tersebut terjadi ketika Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) antara Komisi IX DPR RI dan IDI yang dilakukan pada hari Senin, 4 April 2022.
 
Irma Suryani yang merupakan anggota Komisi IX DPR RI mencecar dan mempertanyakan kinerja dan tujuan IDI dibentuk.
 
secara gamblang ia mengusulkan untuk membubarkan IDI karena sudah tidak sejalan dengan tujuan yang sudah disepakati.
 
"Bubarkan saja IDI. Ngapain, cuma organisasi profesi kok, dan IDI itu cuma memberikan rekomendasi. Sama dengan Komisi IX, kami tidak bisa memberikan sanksi ke pemerintah, hanya memberikan rekomendasi, boleh dipakai boleh tidak," kata Irma Suryani, anggota Komisi IX DPR RI, seperti dikutip Kabar Besuki dari YouTube Miftah's TV.
 
 
Irma juva menyinggung IDI yang dinilai sudah tidak sejalan dengan visi misi keprofesian.
 
Pemecatan yang dilakukan IDI dianggap sepihak dan menurutnya tidak boleh memecat karena tidak punya hak atas kewenangan pemecatan.
 
Irma juga menambahkan bahwa IDI seharusnya merekomendasikan bukan memecat dr Terawan sebagai anggotanya.
 
"Tidak bisa IDI sembarangan memecat anggotanya, orang cuma bisa memberikan rekomenadasi kok. IDI, kan, bukan satu institusi yang memang harus dipatuhi," ujarnya.
 
Langkah tersebut dinilainya sebagai Superbody dalam organisasi IDI. Ia juga menjabarkan bahwa IDI hanyalah organisasi profesi yang bertujuan untuk membimbing dokter-dokter di Indonesia.
 
 
"IDI tidak mensejahterakan anggota, orang seenak udelnya saja memecat anggota," tambahnya.
 
Selain itu ia juga menyoroti kinerja IDI yang seharusnya memberikan perlindungan kepada anggotanya, namun justru sebaliknya.
 
Irma juga menyinggung perihal adanya 2500 dokter yang tidak lulus dalam uji kompetensi.
 
"Bakal menganggur ini. Terus apa yang dilakukan IDI kepada mereka? Apa yang dilakukan IDI? Cariin jalan keluar, enggak. Dibiarin begitu saja, kemudian enak-enak mecat-mecat kalau nggak setuju, bubarin aja IDI-nya, ngapain orang cuma organisasi profesi kok," cetusnya.
 
 
dr Terawan dipecat sebagai anggota IDI karena diduga melanggar kode etik yang sudah ditentukan.
 
Akan tetapi setlah pemecatan mantan Menteri Kesehatan tersebut banyak pihak justru mendukung dr Terawan yang dinilai pintar.
 
dr Terawan dinilai sangat pintar, bahkan ia menemukan sebuah metode Digital Subtraction Angiogram (DSA) atau cuci otak untuk kesehatan masyarakat.***

Editor: Yayang Hardita

Sumber: youtube Miftah's TV


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x