"Basis paling kuat itu BEM SI, yang sekarang disebut 'BEM SI Rakyat Bangkit'. Lalu ada BEM SI Kerakyatan, itu baru tahun lalu yang berdiri dari konflik di Andalas, yang terlibat dalam pernyataan sikap di Trisakti," ujarnya.
Baca Juga: Jokowi Dinilai Penghianat Rakyat, BEM Akan Gelar Demo Besar-besaran pada 11 April 2022
Lebih lanjut, Ubedilah Badrun menjelaskan bahwa BEM SI Rakyat Bangkit dan BEM SI Kerakyatan memiliki gagasan, visi, dan misi yang sama.
Meski demikian, dia mengatakan bahwa terpecahnya BEM SI lebih disebabkan karena ego pengurus akibat peristiwa teknis dalam Munas yang digelar di Universitas Andalas.
"Secara gagasan, mereka punya gagasan yang sama. Mereka terbelah hanya karena ego dan peristiwa teknis pada waktu Munas di Universitas Andalas," tuturnya.
Sebagai informasi, BEM SI rencananya akan menggelar aksi demonstrasi pada Senin, 11 April 2022 untuk menyikapi sejumlah isu yang menjadi headline dalam beberapa waktu terakhir.
Ada enam poin tuntutan yang diajukan oleh BEM SI pada aksi demo yang akan digelar 11 April 2022 mendatang.
Adapun enam tuntutan BEM SI terhadap Presiden Jokowi dalam aksi demo 11 April 2022 mendatang adalah sebagai berikut:
1. Menuntut dan mendesak Presiden Joko Widodo untuk bersikap tegas menolak dan memberikan pernyataan sikap terhadap penundaan pemilu 2024 atau masa jabatan 3 periode, karena sangat jelas mengkhianati konstitusi negara.