Network
KABAR BESUKI – Dikabarkan bahwa harga BBM Pertalite dan gas LPG 3 Kilogram berencana bakal naik harganya, dan masih dalam proses pengkajian.
Menko Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan dan Menko Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto juga sempat menyebut kenaikan harga BBM akan terjadi secara bertahap.
“Yang akan terjadi (kenaikan) itu Pertamax, Pertalite, Premium belum, gas yang 3 kilo itu bertahap. Jadi 1 April, nanti Juli, nanti September itu bertahap dilakukan oleh Pemerintah,” kata Luhut.
Di sisi lain, Airlangga Hartarto membeberkan rencana kenaikan harga elpiji 3 kilogram dan bahan bakar Pertalite masih dalam proses kajian.
“Sekarang kita masih mengkaji. Sesudah kita kaji, nanti akan kita umumkan. Tapi untuk saat ini, sekarang belum,” kata Airlangga Hartarto.
Sinyal kenaikan harga Pertalite mulai terlihat dalam rapat yang digelar Kementerian ESDM pada Rabu, 13 April 2022.
Rapat yang membahas wacana kenaikan harga Pertalite itu dipimpin langsung oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Arifin Tasrif, dengan mengundang anggota Komisi V DPR RI.
Arifin Tasrif mengatakan bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite akan meningkat seiring dengan lonjakan harga minyak mentah dunia, dan kemungkinan harga minyak solar juga akan meningkat.
Selain itu, kepada anggota Komisi V DPR RI, Arifin Tasrif mengusulkan peningkatan ketersediaan kuota subsidi jenis Pertalite dan Solar.
Baca Juga: 5 Fakta Mengenai Tunjungan Plaza 5 Surabaya yang Alami Musibah Kebakaran Jelang Buka Puasa Kemarin
Penambahan kuota jenis Pertalite dan Solar dilakukan sebagai bentuk strategi jangka pendek untuk mengantisipasi lonjakan permintaan BBM menjelang perayaan Idul Fitri.
Namun, Mamit Setiawan selaku Direktur Eksekutif Energy Watch menjelaskan, kenaikan harga BBM secara bertahap dalam waktu dekat akan menimbulkan gejolak di masyarakat.
Dikatakannya, jika memungkinkan, kenaikan LPG sebesar 3 kilo dan pertalite sebaiknya tidak dilakukan dalam waktu dekat.***
