Said Didu Ungkap Kejanggalan Pernyataan GIMNI Terkait Pengungkapan Kasus Mafia Minyak Goreng, Begini Ulasannya

KABAR BESUKI - Ekonom senior Said Didu angkat bicara mengungkapkan kejanggalan pernyataan Gabungan Industri Minyak Nabati Indonesia (GIMNI) terkait pengungkapan kasus mafia minyak goreng.

Said Didu merasa bahwa pernyataan Sahat Sinaga selaku Direktur Eksekutif GIMNI terkait pengungkapan kasus mafia minyak goreng penuh kejanggalan dengan sejumlah informasi yang ditunjukkannya.

Said Didu mengungkapkan adanya dua hal menarik di balik pernyataan GIMNI terkait pengungkapan kasus mafia minyak goreng yang menyeret Indrasari Wisnu Wardana selaku Dirjen Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan (Dirjen PLN Kemendag) hingga ditetapkan sebagai tersangka oleh Kejaksaan Agung (Kejagung).

Baca Juga: Muannas Alaidid Puji Kejagung Lebih Hebat dari KPK Soal Kasus Korupsi Minyak Goreng: Pakai Pasal Hukuman Mati

Said Didu menemukan dua kejanggalan di balik pernyataan GIMNI yang diwakili oleh Sahat Sinaga.

Kejanggalan pertama, adanya pihak terkait kasus mafia minyak goreng yang datang ke Kemendag tanpa melobi pejabat.

Kejanggalan kedua, tidak adanya syarat DMO dalam izin ekspor minyak goreng yang diberikan oleh Kemendag berdasarkan keterangan dari Kejagung.

"Ada hal menarik dari pernyataan ini: 1. Bhw yg datang ke Kemendag tdk melobby pejabat, 2. Bhw menurut Kajagung izin ekspor tdk dilengkapi syarat DMO," kata Said Didu sebagaimana dikutip Kabar Besuki dari akun Twitter @msaid_didu pada Kamis, 21 April 2022.

Said Didu Ungkap Kejanggalan Pernyataan GMNI Terkait Kasus Mafia Minyak Goreng. Tangkap Layar Twitter.com/@msaid_didu