Rocky Gerung Mengatakan Terungkapnya Mafia Minyak Goreng Berkat Kedekatan Jaksa Agung dan Megawati

Pada Konferensi Pers yang dilakukan oleh Kejaksaan Agung dan menetapkan Direktur Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan (Dirjen Perdaglu Kemendag), Indrasari Wisnu Wardhana sebagai tersangka.

 

Yang telah menerbitkan persetujuan ekspor kepada tiga kooperasi perusahaan kelapa sawit, Permata Hijau Group. PT Wilmar Nabati Indonesia, dan Musim Mas.

 

 

Rocky Gerung juga merasa heran dengan sikap kepolisian yang menganggap tidak adanya mafia minyak goreng.

 

Rocky menanggapi perihal ekspor minyak goreng yang akhirnya terungkap oleh Kejaksaan Agung dan yang membuat heran dengan kekuasaan, bahwa diatas dirjen ada menteri, sedangkan tugas dirjen hanya sebagai pelaksana teknis saja.

 

"Akhirnya mulai terbuka ada permainan izin ekspor, dan itu pasti neko-neko di kalangan dalam, tapi bukan itu persoalannya. Emak-emak ingin lebih jauh, masak dirjen bisa membuat keputusan, dirjen kan pelaksana teknis saja, jadi orang mulai mempersoalkan bahwa diatas dirjen ada menteri, karena itu kemarin saya baca Jaksa Agung langsung bikin konferensi pers, menjawab wartawan, oke, kalau menteri terlibat akan diperiksa juga, itu sinyalnya kira-kira," kata Rocky.

 

 

Rocky juga menilai bahwa minyak sawit ini adalah kartel tapi kenapa nama Sinar Mas tidak ada padahal Sinar Mas sangat dekat dengan Istana.

 

"Kan minyak sawit ini kartel, kenapa tidak ada nama Sinar Mas, padahal yang kita tahu Sinar Mas dekat dengan Istana," tutur Rocky.

 

Mantan Dosen Universitas Indonesia juga menyatakan bahwa Jaksa Agung adalah proksi dari PDIP Megawati Soekarno Putri, kemungkinan Megawati sudah kesal karena sering disindir-sindir tidak pro emak-emak, dilansir Kabar Besuki dari YouTube Rocky Gerung.

 

Rocky juga menanggapi bahwa perlu adanya pertanggung jawaban dari seorang menteri perdagangan yang mempunyai kekuasaan diatas dirjen.

 

 

"Perlu kita tuntut lebih jauh apa pertanggung jawaban pak menteri perdagangan, bukan soal dirjen saja, demikian juga Wilmar, jangan soal komisaris yang dijadikan tersangka, kan ini struktur dari sawit ini melibatkan kekuasaan yang lebih tinggi, bukan sekedar dirjen di kooperasi, begitu juga bukan sekedar komisaris," jawab Rocky.

 

Menurutnya,bahwa hal ini adalah pintu yang dibuka oleh jaksa agung dan perlu diingat bahwa jaksa agung sangat dekat dengan PDIP.

 

Rocky menanggapi kalau Megawati akan meminta jaksa agung untuk mengusut mafia minyak goreng ini secepat mungkin, dan kita lihat bagaimana reaksi dari Jokowi selaku Presiden negeri ini.

 

"Untuk menunjukkan proses-proses yang menyebabkan minyak goreng sampai sekarang tidak bisa diatasi oleh pemerintah sehingga harus ada yang dikorbankan jauh lebih besar dari itu pak Jokowi mungkin mungkin gak tahu, nanti bu Mega akan minta jaksa agung bergerak lebih cepat, jadi kita juga mau tahu apa reaksi pak Jokowi, melindungi atau menganggap proses hukum biasa atau bingung, dan datang dengan statement yang agak aneh lagi," kata bung Rocky.

 

 

Dia mengatakan bahwa, kalau di lihat dari rekonstruksi kenapa ketika di awal polisi diam, bungkam dengan adanya kecurigaan mafia minyak goreng, bahkan polisi tidak mempercayai adanya mafia itu.

 

Permainan izin ekspor ini juga KPK tidak bereaksi sama sekali, berhari-hari bahkan berminggu teater ini dipersiapkan supaya nanti kalau keluar harus ada yang dikorbankan.

 

"Kenapa bisikan dari menteri seorang dirjen dianggap bisa membahayakan isi kabinet, itu terbaca dari kegelisahan menteri perdagangan, yang berminggu-minggu entah apa diuber-uber emak-emak malah kabur, mungkin itu yang membuat Megawati tidak tahan," kata Rocky.

 

Rocky mengatakan, kalau Megawati sudah pasang wajah keras terhadap istana, itu berarti impact nya selalu punya senjata rahasia, diam-diam dia tahu apa namanya politik, di sentil sedikit, dan ini sentilannya memang agak berat dan lebih berbahaya lagi.

 

 

Karena proses ini, jaksa agung tidak memberi sinyal kepada Jokowi bahwa akan ada penangkapan.***