Network
KABAR BESUKI - Kehadiran Presiden Jokowi dalam sidaknya di Sirkuit Formula E di Ancol, Jakarta Utara banyak menuai sorotan publik.
Bahkan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan yang turut hadir mendampingi Presiden pun menjadi perbincangan publik saat ini.
Banyak pihak yang mengaitkan bahwa Jokowi telah merestui ajang Formula E yang akan digelar di Indonesia.
Bahkan ada yang berpendapat kunjungan Jokowi dengan didampingi Anies merupakan persetujuan terkait Anies untuk maju menjadi Pilpres 2024 mendatang.
Dalam sesi kunjugan tersebut, nampak terlihat Anies yang sedang menyopiri Jokowi pada saat meninjau lokasi menggunakan mobil kecil.
Spekulasi banyak muncul diluar sana, bahka sosok pengamat politik Rocky Gerung juga ikut berpendapat mengenai keduanya yang meninjau lokasi Sirkuit Formula E di Ancol, Jakarta Utara.
Rocky Gerung mengungkapkan beberapa pendapatnya terkait datangnya Presiden Jokowi di Sirkuit Formula E dengan didampingi oleh Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan.
Ia mengunggahnya di akun media sosial YouTube miliknya dengan diberi judul "Jangan Ada Buzzer di Antara Kita".
Baca Juga: Kabar Terbaru Kasus Subang: Saksi Mimin Membuat Pernyataan Mengejutkan dan Mengagetkan Banyak Pihak
"Mungkin waktu gambar itu muncul, 7 dari 10 buzzer itu bunuh diri tuh karena menganggap kurang ajar pak Jokowi, kita lagi hajar Anies kok tiba-tiba beliau datang," kata Rocky Gerung, seperti dikutip Kabar Besuki dari YouTube Rocky Gerung Official.
Kedatangan Jokowi di Sirkuit Formula E menurut pandangan dari Rocky Gerung ada sesuatu yang tersirat dari hal tersebut.
Ia secara gamblang mengungkapkan bahwa kehadiran sosok orang nomer satu di Indonesia tersebut semakin membuktikan bahwa Jokowi membutuhkan sosok Anies.
"Kan yang kemarin itu fotonya harus dibaca bahwa yang perlu Anies itu akhirnya pak Jokowi, bukan Anies yang perlu pak Jokowi," ujarnya.
Hal tersebut merupakan pandangan dari Rocky Gerung sendiri, keterkaitan antara Jokowi dan Anies memang bisa dilihat dalam tinjauan di Sirkuit Formula E tersebut.
Baca Juga: Arya Saloka Beberkan Alasan Meninggalkan Ikatan Cinta, Hastag Shameonyoumnc Menjadi Trending Topik
Keadaan ini menurut Rocky Gerung sebagai kondisi psikopolitik Jokowi. Hal ini karena adanya pertemuan antara Jokowi dan Anies Baswedan.
"Dan kalau kita hubungkan dengan kondisi psikopolitik Pak Jokowi, tentu Pak Jokowi mulai paham bahwa dia nggak mungkin lagi diasuh oleh PDIP, dia tidak bakal diterima oleh kekuatan politik Islam, maka dia cari semacam tempat persembunyian sementara," tambahnya.
Sosok dari Anies Baswedan menurutnya sempurna dan sesuai dengan kriteria-kriteria yang dicari oleh Jokowi.
"Anies adalah kombinasi pikiran konseptual, kalangan kelas menengah, dan politik Islam, di dalam diri Anies ada identitas Islam, tentu Pak Jokowi menghitung itu. Di dalam diri Anies ada identitas politik luar negeri karena Anies dianggap proxy sementara politik Amerika tuh," tandasnya.
Sorotan publik terus tajam tertuju kepada pertemuan keduanya, bahkan erat dikaitkan dengan dunia perpolitikan Indonesia.***
