Gunung Anak Krakatau Naik ke Siaga, BMKG Ingatkan Warga Adanya Potensi Tsunami di Selat Sunda

- 26 April 2022, 20:00 WIB
Gunung Anak Krakatau kembali meningkat aktivitas kegempaan hingga statusnya berubah menjadi siaga atau level 3.
Gunung Anak Krakatau kembali meningkat aktivitas kegempaan hingga statusnya berubah menjadi siaga atau level 3. /Magma Indonesia PVMBG Kementerian ESDM/

KABAR BESUKI - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memberitahukan tentang perkembangan Gunung Anak Krakatau.
 
Seperti diinformasikan bahwa status Gunung Anak Krakatau naik dari level II menjadi level III, atau berarti dari waspada ke siaga.
 
Hal ini karena terlihat meningkatnya aktivitas dari Gunung Anak Krakatau yang sangat signifikan sejak turunnya status level II.
 
 
"level aktivitas Gunung Anak Krakatau meningkat dari level II menjadi level III," kata Kepala BMKG, Dwikorita, seperti dikutip Kabar Besuki dari laman YouTube Info BMKG.
 
Selain itu, Kepala BMKG juga meminta masyarakat untuk tetap waspada khususnya di daerah pesisir pantai yang sangat rawan.
 
Dalam info resminya, menaiknya status Gunung Anak Krakatau yang semula waspada menjadi siaga juga memungkinkan adanya potensi tsunami yang terjadi di kawasan pesisir pantai.
 
"Masyarakat diminta untuk waspada terhadap potensi gelombang tinggi atau tsunami, terutama di malam hari sesuai info yang disampaikan BMKG," tambahnya.
 
 
Masyarakat diminta terus mewaspadai adanya ombak besar ataupun tsunami jika memang terjadi.
 
Sementara itu, pihak BMKG terus memantau adanya siklus kenaikan permukaan air laut akibat dampak naiknya status Gunung Anak Krakatau.
 
"Antisipasi potensi terjadi tsunami akibat aktivitas Gunung Anak Krakatau, BMKG bersama PVMBG-Badan Geologi di bawah Kementerian ESDM, terus memonitor perkembangan Gunung Anak Krakatau dan muka air laut di Selat Sunda," kata Dwikorita.
 
Selain itu ada masalah terkait pemantauan muka air laut jika malam hari, kemungkinan karena suasana malam hari yang petang susah untuk melihat status naiknya permukaan air laut.
 
Oleh sebab itu pengawasan dan pemantauan muka air laut memang sangat mudah jika dilakukan siang hari.
 
 
"Karena di malam hari sulit untuk bisa melihat secara visual adanya gelombang tinggi yang mendekati pantai. Kalau siang, cukup terlihat hal tersebut. Artinya, aktivitas masih bsa terus berjalan," tandasnya.
 
Sangat mengkhawatirkan memang jika tidak bisa memantau muka air laut di malam hari, meskipun begitu BMKG terus akan memastikan dan memantau terkait perkembangan Gunung Anak Krakatau terkini.***

Editor: Yayang Hardita

Sumber: YouTube Info BMKG


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x