“Petani sawit rugi, sementara harga minyak goreng juga gak turun,” ujar Said Didu.
Lebih lanjut, Said Didu juga menilai bahwa kebijakan yang diambil pemerintah mengenai minyak goreng ini justru sangat sulit dicerna oleh akal sehat.
Ia bahkan menyebut bahwa kebijakan larangan ekspor minyak goreng ini justru menunjukkan bahwa pemerintah menghadapi banyak tekanan dalam pembuatan kebijakan tersebut.
“Kebijakan minyak goreng sulit untuk dicerna akal sehat, menunjukkan bahwa pemerintah hadapi tekanan dalam pembuatan kebijakan tersebut,” terangnya.
Baca Juga: Lirik Lagu Patience Remix yang Dipopulerkan oleh Agnez Mo feat D Smoke
Said Didu lantas memberikan saran agar pemerintah segera mencabut larangan tersebut dan kembali mengizinkan ekspor minyak goreng demi menyelamatkan para petani sawit.
Selain itu, ia juga menyarankan untuk memungut pajak tinggi terhadap ekspor minyak goreng untuk subsidi minyak goreng.
“Izinkan ekspor, pungut pajak ekspor tinggi, gunakan hal pungutan untuk subsidi migor,” jelasnya.***