Menteri Investasi Bahlil Lahadalia Ungkap Investasi Asing atau FDI di Indonesia Melonjak hingga 32 Persen

- 27 April 2022, 17:23 WIB
Menteri Investasi Indonesia Bahlil Lahadalia/
Menteri Investasi Indonesia Bahlil Lahadalia/ /I@bahlillahadalia/instagram/

KABAR BESUKI - Foreign Direct Investment (FDI) di Indonesia melonjak 31,8 persen pada basis tahunan pada kuartal pertama dalam rupiah, seperti yang dikatakan Menteri Investasi Indonesia Bahlil Lahadalia pada Rabu, didorong oleh peningkatan yang lebih luas dalam investasi di industri pengolahan sumber daya.

FDI naik menjadi 147,2 triliun rupiah ($10,22 miliar) pada kuartal Januari-Maret, kata Bahlil Lahadalia, mencantumkan Singapura, Hong Kong dan China sebagai sumber terbesar, sebagaimana dilansir Kabar Besuki dari CNA.

Termasuk sumber dalam negeri, total investasi selama periode tersebut melonjak 28,5 persen dari Januari-Maret 2021 menjadi Rp 282,4 triliun.

Baca Juga: Larangan Ekspor Minyak Sawit Dianggap Berlebihan: Tidak Ada Jaminan Harga Turun

Data kementerian tidak termasuk investasi di sektor perbankan serta minyak dan gas.

Komunitas bisnis biasanya lebih agresif dalam belanja modal di akhir tahun, kata Bahlil, yang memperkirakan peningkatan lebih lanjut dalam investasi ke depan.

"Saya yakin kuartal kedua akan jauh lebih baik. Kami memiliki database dan itu menunjukkan peningkatan," katanya dalam konferensi pers virtual.

Dia mengatakan perubahan peraturan, termasuk undang-undang yang disahkan pada tahun 2020 yang menyederhanakan prosedur investasi yang telah diterima dengan baik oleh investor.

Indonesia sebagai negara ekonomi terbesar di Asia Tenggara telah berusaha menarik investor ke industri hilir untuk mendapatkan nilai lebih dari sumber daya alamnya yang melimpah.

Baca Juga: Harga Minyak Sawit Anjlok 50 Persen Usai Larangan Ekspor CPO: Harusnya Diurus BUMN Bukan Korporasi

Indonesia menghentikan ekspor bijih nikel sejak 2020 untuk mendorong investor membangun smelter di dalam negeri dan berambisi mengembangkan industri kendaraan listrik terintegrasi.

Bahlil mengatakan dia tidak memiliki informasi tentang pertemuan antara pejabat tinggi Indonesia dan Tesla di Texas, setelah menteri senior Luhut Pandjaitan meunggah foto melalui media sosial dari pertemuan dengan kepala eksekutif pembuat mobil AS Elon Musk minggu ini.

Pejabat Indonesia dalam beberapa tahun terakhir mengatakan Tesla sedang menjajaki kemungkinan investasi di pabrik baterai EV di Indonesia. Tesla tidak segera bersedia untuk dimintai tanggapan.

Baca Juga: Lebaran 2022 Tinggal Hitungan Hari, Jumlah Penumpang Angkutan Umum Mulai Meningkat

Bahlil juga menyoroti rencana Indonesia untuk melarang ekspor bauksit dan timah yang belum diolah sebagai potensi pendorong investasi.***

Editor: Yayang Hardita

Sumber: Channel News Asia


Tags

Terkait

Terkini