AS Tidak Setuju Indonesia Undang Putin dalam Acara KTT G20 di Bali, Media Barat: Indonesia Dapat Tekanan

- 30 April 2022, 14:31 WIB
Jokowi dalam siarannya mengatakan selama beberapa bulan telah membicarakan KTT G20 dengan beberapa pemimpin dunia.
Jokowi dalam siarannya mengatakan selama beberapa bulan telah membicarakan KTT G20 dengan beberapa pemimpin dunia. /IG Joko Widodo/

KABAR BESUKI - Pemerintah Amerika Serikat (AS) menyuarakan ketidaksetujuannya atas keputusan Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) mengundang Presiden Rusia Vladimir Putin untuk menghadiri KTT G20 di Bali November nanti.
 
Presiden Jokowi sudah memutuskan mengundang Putin dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dalam forum tersebut.
 
Indonesia, yang memegang kursi kepresidenan G20 tahun ini, dan berada di bawah tekanan berat dari Barat yang dipimpin oleh Amerika Serikat.
 
 
Amerika Serikat mengecualikan Rusia setelah invasinya ke Ukraina. Namun, Indonesia berpendapat bahwa posisinya tetap tidak memihak.
 
" Saya telah mengundang Presiden Zelensky untuk menghadiri KTT G20," kata Joko Widodo.
 
Menurut media Barat, menunjukkan kompromi telah dicapai menyusul tekanan dari Presiden AS Joe Biden dan  lainnya untuk memungkinka partisipasi Ukraina guna mencapai keseimbangan.
 
Putin mengkonfirmasi dalam panggilan telepon dengan Jokowi bahwa dia akan menghadiri KTT G20, yang akan berlangsung di pulau Bali. Hal itu disampaikan Jokowi dalam pidato yang disiarkan kemarin.
 
Rusia adalah anggota G20, sedangkan Ukraina bukan.
 
"Presiden telah menyatakan secara terbuka terhadap ketidaksukaannya terhadap Presiden Putin yang akan menghadiri KTT G20. Kami menyambut baik kehadiran Ukraine," kata juru bicara white house, Jen Psaki di Washington, dilansir Kabar Besuki dari CNA News, Sabtu 30 April 2022.
 
 
Dia tidak mengkonfirmasi apakah Amerika Serikat masih akan menghadiri KTT G20 di Bali atau tidak.
 
Zelensky pada Rabu telah mengumumkan dalam sebuah tweet bahwa dia diundang ke KTT G20 oleh Indonesia, menyusul panggilan telepon dari Jokowi.
 
Jokowi juga melakukan percakapan telepon dengan Putin pada hari Kamis, dan dia mengatakan akan hadir.
 
Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, membenarkan percakapan kedua pemimpin tersebut, dan Putin juga berharap kepresidenan G20 Indonesia berhasil.
 
Barat saat ini berusaha secara diplomatis mengisolasi Rusia sejak awal ofensif militernya pada Februari.
 
 
Sebagai kebanyakan negara berkembang utama, Indonesia berusaha mempertahankan posisi netral.
 
Jokowi juga mengatakan bahwa Indonesia tidak akan mengirim senjata ke Ukraina sebagai tanggapan atas permintaan Zelensky, tetapi menawarkan bantuan kemanusiaan.
 
Jokowi pun menyerukan segera di akhirinya permusuhan dan menekankan solusi damai.
 
Indonesia ingin menyatukan G20, jangan sampai ada perpecahan. Perdamaian dan stabilitas adalah kunci bagi pemulihan dan pembangunan ekonomi.***

Editor: Yayang Hardita

Sumber: Channel News Asia


Tags

Terkait

Terkini

x