Karena menurutnya, jika Rektor ITK adalah seorang professor, maka ia akan memiliki kesadaran etik dalam ilmu pengetahuan.
“Ada arogansi sebetulnya, seorang professor dia betul-betul soal etik dalam ilmu pengetahuan, kalau dia arogan dia akan pamer kalau dia berhasil menguji orang dan saya lecehkan yang lain, itu namanya kompresor,” ucap Rocky Gerung.
“Kompresor itu berisiknya doang, isinya Cuma angin, lain kalau kepala kan isinya aliran pikiran, ini Cuma aliran angin kalau kompresor, jadi guru besar otaknya kecil ya begini jadinya,”imbuhnya.
Seperti diketahui sebelumnya, Rektor ITK Budi Santosa Purwokartiko kini tengah ramai jadi perbincangan publik usai mengunggah sebuah tulisan di media sosial yang menceritakan pengalamannya saat mewawancarai mahasiswa calon penerima beasiswa LPDP.
Dalam tulisannya itu, Rektor ITK dinilai rasis karena menyinggung soal mahasiswi berhijab yang dinilainya sama seperti manusia gurun.
“Dan kebetulan dari 16 yang saya harus wawancara, hanya ada 2 cowok dan sisanya cewek, dari 14, ada 2 tidak hadir, jadi 12 mahasiswi yang saya wawancarai, tidak satu pun menutup kepala ala manusia gurun, otaknya benar-benar opemind,” tulis Rektor ITK Budi Santoso Purwokartiko seperti dari laman Facebook pribadinya.***