Network
KABAR BESUKI - Indonesia memiliki potensi yang besar melalui Tesla dan Space X mencoba beberapa kerja sama dengan Indonesia, itu adalah sepenggal kalimat yang keluar dari Elon Musk.
Itu adalah kalimat yang dilontarkan oleh Elon Musk terkait dua perusahaannya yaitu Tesla dan Space X yang siap hadir di Indonesia berkat adanya pertemuannya dengan Jokowi waktu itu.
Sebelum kalimat tersebut keluar dari pernyataan Elon Musk, banyak orang yang tidak menyukai kedatangan Jokowi untuk mengunjungi Elon Musk di Space X.
Rinny Budoyo mengatakan bahwa, mereka meneriakkan Jokowi tidak tahu malu, karena tidak ada yang digoreng hal kecil pun dibicarakan.
"Ramai orang yang gak senang pada Jokowi berteriak gak tahu malu, karena gak ada bahan gorengan besar hal remeh temeh pun mereka muntahkan," kata Rinny Budoyo.
Dia juga menanggapi kedatangan Jokowi menemui Elon Musk, bukanya mendapat pujian atas usahanya mendatangi pengusaha besar itu, oleh rakyatnya dia malah dihujat.
"Seorang presiden yang rela untuk mendatangi seorang calon investor kakap mendapat pujian di dalam negeri oleh sebagian rakyatnya sekali lagi dia dihujat," jelasnya.
Rinny Budoyo juga menganggap bahwa, Jokowi tidak peduli dengan cibiran tersebut untuk saat ini dia fokus terhadap perkembangan ekonomi Indonesia.
"Dia acuh dengan cibiran itu, dia tetap fokus pada tujuannya membuat Indonesia sebagai salah satu raksasa ekonomi baru dan itu butuh kehadiran sebanyak mungkin investor," jelas Rinny Budoyo.
Dia juga menanggapi bahwa, masyarakat Malaysia iri dengan Indonesia, yang dimana seorang presiden bersedia menemui langsung seorang pengusaha
"Warga Malaysia melihatnya, dan mereka berteriak iri presiden seperti itu, mereka ingin melakukan barter dengan perdana menterinya. Indonesia memang pantas menjadi tujuan investasi Tesla selain China dan Jerman," katanya.
Baca Juga: Presiden Jokowi Berkunjun ke Space X, Indonesia Siap Jalin Kerja Sama dengan Elon Musk
Rinny Budoyo juga mengatakan bahwa, saat ini Hyundai sedang melakukan investasi besar-besaran sedangkan perusahaan power pack terbesar dunia melakukan investasi ke Indonesia hampir $6 miliar.
"Bahkan Hyundai Company melakukan investasi besar-besaran di Indonesia, sementara itu pembuat power pack terbesar di dunia juga sudah menginvestasikan hampir 6 miliar dollar dalam program battery dengan PT Aneka Tambang Indonesia Battery Corporation," tegasnya.
Rinny Budoyo juga mengatakan bahwa, dua perusahaan besar China juga melakukan investasi terhadap Indonesia, dilansir Kabar Besuki dari YouTube 2045 TV.
"China juga umumkan investasi senilai $15 miliar dari NINGBO Contemporary China dan LG Solution untuk mengembangkan infrastruktur baterai LEV," tuturnya.***
