Bandara Banyuwangi Masuk 20 Besar Arsitektur Terbaik Dunia Ajang AKAA 2022, Ipuk Fiestiandani: Kebanggaan

- 8 Juni 2022, 10:14 WIB
Bandara Banyuwangi sebagai bandara hijau pertama di Indonesia masuk 20 besar arsitektur terbaik dunia pada ajang AKAA tahun 2022.
Bandara Banyuwangi sebagai bandara hijau pertama di Indonesia masuk 20 besar arsitektur terbaik dunia pada ajang AKAA tahun 2022. /Instagram/@yukbanyuwangi/

KABAR BESUKI – Bandara Banyuwangi, Jawa Timur, masuk 20 besar bangunan dengan arsitektur terbaik pada ajang AKAA (Aga Khan Awards For Architecture) tahun 2022.

Kabar tersebut dirilis langsung oleh laman resmi AKAA dengan membagikan nama 20 nominator yang berhasil mengadakan 463 proyek arsitektur lainnya dari berbagai belahan dunia, termasuk Banyuwangi.

Bandara hijau di Banyuwangi yang berada di Kecamatan Blimbingsari ini turut bersaing dengan 20 karya arsitektur lain dari 16 negara.

“Sebuah kebanggaan bandara Banyuwangi masuk ke kompetisi arsitektur kelas dunia seperti AKAA, bahkan bersanding dengan puluhan karya arsitektur lain dari berbagai negara,” kata Ipuk Fiestiandani selaku Bupati Banyuwangi sebagaimana dikutip Kabar Besuki Rabu, 8 Juni 2022 dari ANTARA.

Baca Juga: Bandara Banyuwangi Masuk Jajaran 20 Karya Arsitektur Terbaik di Dunia Versi AKAA 2022

AKAA adalah penghargaan tertua di bidang arsitektur yang dilaksanakan setiap tiga tahun sekali.

Karya yang termasuk ke dalam nominasi tidak hanya menampilkan keunggulan arsitektur, tetapi juga aspirasi budaya, mendukung konservasi, dan peningkatan kualitas lingkungan.

Penghargaan ini memberikan apresiasi kepada klien, perajin ahli, dan semua pihak berperan penting dalam realisasi proyek, jadi tidak hanya apresiasi untuk arsitek.

Selain Bandara Banyuwangi sebagai perwakilan Indonesia, ada 20 karya arsitektur dari negara lain, seperti  Wafra Wind Tower dari Kuwait, Tulkarm Courthouse dari Palestina, Flying Saucer Rehabilitation dari Uni Emirat Arab, dan Le Jardin d'Afrique dari Tunisia.

Nantinya, tim juri dari pihak AKAA 2022 akan berkunjung dan melakukan penilaian untuk menetapkan pemenang yang berhak mendapatkan hadiah senilai 1 juta dolar AS sebagai bentuk apresiasi terbesar di bidang arsitektur.

Baca Juga: 15 Link Twibbon Hari Raya Galungan 8 Juni 2022, Lengkap dengan Cara Membuatnya

Bandara Banyuwangi dibangun dengan kolaborasi bersama arsitek Andra Matin.

Bandara Banyuwangi selain karena desainnya yang unik dengan mengadopsi bentuk ikat kepala Suku Osing (masyarakat asli Banyuwangi), bangunannya memiliki konsep hijau dan ramah lingkungan (green building) sehingga menarik perhatian dunia.

“Bandara Banyuwangi menjadi bandara hijau pertama di Indonesia,” ungkap Bupati Ipuk.

Konsep hijau dalam bangunan bandara Banyuwangi terlihat dari atap terminal bandara yang terdapat tanaman, konservasi udara, dan sunroof sebagai sumber cahaya alami di siang hari. 

Atap bangunan bandaranya juga menunjukkan pembagian yang jelas antara terminal keberangkatan dan kedatangan. 

Baca Juga: Pengumuman Hasil TKD BUMN 2022 Ditunda Bukan 8 Juni, Catat Tanggalnya dan Cek Linknya Disini

Untuk memenuhi syarat agar dipertimbangkan dalam penghargaan AKAA 2022, proyek arsitektur harus diselesaikan dalam rentang waktu antara 1 Januari 2017 hingga 31 Desember 2021 dan telah beroperasi minimal selama satu tahun.

AKAA didirikan oleh Aga Khan tahun 1977 untuk mengidentifikasi dan mengapresiasi konsep arsitektur yang berhasil mewadahi keperluan serta aspirasi masyarakat.

Kurang dari 121 proyek telah menerima penghargaan dan hampir 10.000 proyek telah berhasil, sejak diluncurkannya AKAA 45 tahun silam.***

Editor: Ayu Nida LF

Sumber: ANTARA


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah