Network
KABAR BESUKI – Geisz Chalifah tanggapi soal pernyataan dari pihak PSI yang menyatakan ogah untuk mendukung Anies Baswedan jadi Capres (calon Presiden) 2024 mendatang.
Belakangan diketahui, nama Anies Baswedan dan calon presiden 2024 memang sangat lekat karena dianggap sebagai calon presiden yang potensial.
Bahkan oleh Partai NasDem, Anies Baswedan masuk sebagai salah satu dari tiga calon presiden yang direkomendasikan.
Baca Juga: Jadwal SIM Keliling Gianyar Bali Selasa 21 Juni 2022, Cek Lokasi Terbaru dan Biayanya Segera!
Didekati banyak pihak, nama Anies Baswedan ditolak dan ditentang keras oleh Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Berawal dari pernyataan Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Grace Natalie, bahwa dia tidak akan mendukung Anies Baswedan di Pilpres 2024.
Dengan alasan anti intoleran, PSI menolak dan menyatakan tidak bersedia mendukung Anies Baswedan sebagai calon presiden pada Pilpres 2024 nanti.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Selasa, 21 Juni 2022: Untuk Kecamatan Songgon [Pine Park], Banyuwangi
Kubu Anies Baswedan menanggapinya dengan santai, PSI justru mendapat tanggapan yang cukup pedas.
Geisz Chalifah, salah satu pendukung setia Gubernur DKI Jakarta, menilai tidak ada yang membutuhkan dukungan PSI.
Bahkan Geisz menyayangkan PSI yang menganggapnya penuh kebencian saat melihat sosok dan penampilan Anies Baswedan.
Baca Juga: Buntut Meninggalnya 2 Bobotoh, LIB Perketat Syarat Penonton di Stadion Liga 1
Apalagi, menurut Geisz Chalifah, semua ini sepertinya sudah diurus mereka sejak kekalahan dalam pemilihan gubernur DKI Jakarta pada 2017.
“Yang butuh dukungan kaum PSI, siapa? tulis aja disitu,” kata Geisz Chalifah.
Ujung-ujungnya, Geisz Chalifah mengatakan PSI hanya pesta di ibu kota, yang hanya menonton Anies.
Geisz Chalifah mengatakan, hasil rapat koordinasi nasional partai NasDem bisa menjadi bukti konkrit nama gubernur DKI Jakarta.***
