Buntut Pernyataan Kontroversial Terkait Kasus Kematian Brigadir Joshua, Rocky Gerung Sentil Benny Mamoto

- 10 Agustus 2022, 12:32 WIB
Buntut Pernyataan Kontroversial Terkait Kasus Kematian Brigadir Joshua, Rocky Gerung Sentil Benny Mamoto.
Buntut Pernyataan Kontroversial Terkait Kasus Kematian Brigadir Joshua, Rocky Gerung Sentil Benny Mamoto. /Instagram.com/@bennyjmamoto

KABAR BESUKI - Nama Benny Mamoto mendadak jadi perbincangan buntut pernyataan kontroversial terkait kasus kematian Brigadir Joshua yang diucapkannya.

Pengamat politik dan akademisi Rocky Gerung turut buka suara mengenai pernyataan kontroversial yang dilontarkan Benny Mamoto terkait kasus kematian Brigadir Joshua.

Rocky Gerung menyentil Benny Mamoto dan memintanya untuk merefleksi diri terhadap pernyataan kontroversial yang dilontarkannya terkait kasus kematian Brigadir Joshua.

"Pak Benny Mamoto harus bikin refleksi kenapa kalimat itu muncul? Kalau keterangan persnya baik, orang akan terima tuh. Tapi udah keburu terbaca bahwa keterangan Pak Benny Mamoto itu sama dengan keterangan awal dari Kapolres Jakarta Selatan," kata Rocky Gerung sebagaimana dikutip Kabar Besuki dari kanal YouTube Rocky Gerung Official pada Rabu, 10 Agustus 2022.

Baca Juga: Rocky Gerung Berharap Kasus Kematian Brigadir Joshua Jadi Langkah Awal Perbaikan Internal Kepolisian

Benny Mamoto menuai kontroversi akibat pernyataan dirinya yang menyebut kasus kematian Brigadir Joshua dipicu oleh aksi penembakan di rumah Irjen Ferdy Sambo.

Pernyataan kontroversial tersebut lantas menjadi viral di media sosial dan dianggap menimbulkan kegaduhan publik.

Bahkan, kontroversi mencuat ketika Ketua Harian Kompolnas itu menyebut adanya dugaan pelecehan seksual yang dilakukan Brigadir Joshua terhadap istri Ferdy Sambo, Putri Chandrawati.

Menanggapi hal tersebut, Rocky Gerung menyebut bahwa publik menganggap Benny Mamoto tak melakukan verifikasi sebelum melontarkan pernyataan di hadapan publik.

"Jadi sebetulnya orang akan anggap bahwa Benny tidak lakukan verifikasi, tapi itu urusan Kompolnas yang bukan lagi dari bagian kepolisian tuh," ujarnya.

Baca Juga: Ferdy Sambo Jadi Tersangka Dugaan Pembunuhan Brigadir Joshua, Rocky Gerung Apresiasi Sikap Tegas Kapolri

Lebih lanjut, Rocky Gerung juga menyoroti posisi Benny Mamoto sebagai Ketua Harian Kompolnas yang memiliki pengaruh kuat dalam setiap pernyataannya.

Mantan pengajar sekaligus alumni Universitas Indonesia (UI) itu mengungkapkan, masyarakat sipil berhak meminta kesetaraan perlakuan dalam menyampaikan pendapat di muka umum, khususnya dalam menangani kasus pernyataan hoax.

Atas dasar tersebut, filsuf asal Manado itu menyarankan agar Benny Mamoto segera minta maaf atas pernyataan kontroversial yang dilontarkannya.

Selain itu, dia juga meminta agar Benny Mamoto mengundurkan diri dari jabatannya karena dianggap telah mencederai etika sebagai pejabat publik.

"Jadi ada hak dari masyarakat sipil untuk meminta kesetaraan. Yang bagus Pak Benny minta maaf dan mengundurkan diri aja supaya orang tau bahwa ada kesalahan, sudah diperbaiki, tapi Pak Benny integritasnya tinggi," ucapnya.

Baca Juga: Bharada Eliezer Ungkap Kronologi Asli Penembakan Brigadir Joshua

Rocky Gerung menegaskan bahwa sudah sepatutnya setiap pejabat publik sebagai key opinion leader (KOL) memiliki pepper moral terhadap setiap pernyataan yang dilontarkannya.

Menurutnya, sikap gentleman pejabat publik dalam mengakui kesalahan harus dimiliki dalam upaya untuk membersihkan diri.

"Kesalahan ucap bagi pejabat yang mempunyai pengaruh opini publik secara pepper moral-nya itu mengatakan 'Oke, saya berbuat salah' itu bukan dalam upaya untuk mempertahankan diri, tapi justru dalam upaya untuk membersihkan diri," tuturnya.***

Editor: Rizqi Arie Harnoko

Sumber: YouTube Rocky Gerung Official


Tags

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x