KABAR BESUKI – Kasus kematian Brigadir J terus menjadi sorotan. Apalagi setelah ditetapkannya 4 pelaku penembakan Brigadir J, termasuk Ferdy Sambo.
Pihak penegak hukum terus mengorek informasi dan keterangan pada pihak terkait, salah satunya istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi.
Dilansir dari ANTARA, diketahui pihak Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) telah menemui Putri Candrawathi sebanyak dua kali.
Baca Juga: Tim Penyidik Menemukan Ini Dirumah Ferdy Sambo Saat Melakukan Penggeledahan
Pertemuan ini dimaksudkan untuk mendapatkan keterangan yang lebih mendalam. Namun, Putri Candrawathi nampak bungkam saat proses investigasi terkait kasus penembakan Brigadir J.
Hal ini membuat pihak LPSK sedikit geram dan menyerah menghadapi istri Ferry Sambo tersebut, karena dua kali pertemuan hanya dapat mengolek sedikit informasi saja.
“LPSK merasa, ya memang kurang kooperatif ibu ini, “ ujar Ketua LPSK Hasto Atmojo, seperti yang dikutip Kabar Besuki dari ANTARA, 11 Agustus 2022.
Hasto menambahkan jika proses investigasi tetap dilakukan secara bungkam dan tidak kooperatif, kemungkinan besar LPSK akan membatalkan permohonan perlindungan yang telah diajukan beberapa waktu lalu.