Network
KABAR BESUKI – Kali ini pihak Alfamart buka suara atas kasus yang menimpa pegawainya yang diancam UU ITE oleh ibu-ibu pencuri coklat.
Sebelumnya media sosial dihebohkan dengan video viral terkait seorang ibu mengendarai mobil mewah namun tertangkap basah mencuri di Alfamart.
Aksi mencuri coklat tersebut tertangkap basah oleh kasir Alfamart yang langsung mengejar sang ibu-ibu yang hendak pergi di parkiran.
Baca Juga: Bela Pegawai yang Diancam UU ITE, Pihak Alfamart Tegas Ambil Langkah Hukum
Pegawai Alfamart yang saat itu sedang bertugas bergegas mengejar ibu-ibu ber mercy tersebut yang telah masuk ke dalam mobilnya dan hendak meninggalkan Alfamart.
Saat diberhentikan dan ditegur oleh kasir Alfamart, ibu-ibu tersebut mengembalikan coklat yang ia curi, namun ia hendak langsung pergi lalu dicegah oleh pegawai Alfamart dan diminta untuk membayar.
Walaupun telah tertangkap basah mencuri barang di Alfamart namun sang ibu-ibu tersebut bersikap seolah-olah tidak salah.
Kejadian tersebut diketahui terjadi pada Sabtu, 13 Agustus 2022 pukul 10.30 WIB di Alfamart Sampora, Kampung Sampora RT 04, RW 02, Desa Sampora, Kecamatan Cisauk, Tangerang Selatan.
Keesokan harinya sang ibu tersebut yang kemudian diketahui bernama Mariana kembali ke Alfamart dengan membawa pengacara dan menekan kasir yang merekam video kejadian kemarin untuk memohon maaf dengan direkam lalu diunggah ke media sosial karena dianggap merugikan Mariana.
Ibu Mariana dan kuasa hukumnya menekan karyawan Alfamart tersebut menggunakan UU ITE karena dianggap sangat merugikan ibu Mariana.
Menanggapi permasalahan tersebut, akhirnya pihak Alfamart buka suara dan menanggapi terkait karyawannya yang diancam dengan UU ITE.
Baca Juga: Viral Video Pengemudi Mobil Mewah Mengutil Coklat di Alfamart
“Terkait dengan pemberitaan seorang karyawan Alfamart yang diancam UU ITE oleh seorang konsumen adalah benar, yang terjadi pada 13 Agustus 2022 pukul 10.30 WIB di Alfamart Sampora, Kampung Sampora RT 04, RW 02, Desa Sampora, Kecamatan Cisauk, Tangerang Selatan. Karyawan kami menyaksikan kejadian konsumen yang telah mengambil barang tanpa membayar. Setelah dimintai pertanggungjawaban, konsumen baru membayar produk coklat yang diambilnya. Dari investigasi karyawan pun menemukan produk lain yang diambil selain coklat,” tulis pihak Alfamart seperti yang dikutip Kabar Besuki dari Instagram resmi @alfamart.
Alfamart pun sangat menyayangkan terkait tindakan lanjutan sepihak dari konsumen yang membawa pengacara yang membuat karyawan Alfamart tertekan.
Baca Juga: Alfamart Angkat Bicara Terkait Salah Satu Karyawan yang Diancam UU ITE oleh Pengacara Konsumen
Dalam tanggapan tersebut, Alfamart juga mengungkapkan bahwa pihaknya sedang melakukan investigasi internal lebih lanjut dan apabila diperlukan Alfamart akan mengambil langkah hukum selanjutnya.***
