Network
KABAR BESUKI – Kuota subsidi BBM jenis solar dan pertalite diperkirakan bakal habis di bulan Oktober mendatang, menurut Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memperkirakan kuota solar dan pertalite bersubsidi yang ditargetkan dalam APBN tahun ini akan habis pada Oktober.
"Kalau kita asumsikan volume konsumsi (BBM) mengikuti selama delapan bulan terakhir, kuota akan habis di bulan Oktober, kalau konsumsinya tetap sama" kata Sri Mulyani.
Baca Juga: Anggota Komisi III DPR RI Minta Perlindungan untuk Anak-anak Ferdy Sambo
Menurutnya, pada saat yang sama, anggaran subsidi dan kompensasi energi yang tahun ini mencapai Rp 502 triliun juga akan habis pada Oktober.
Jadi, tentunya diperlukan anggaran subsidi dan tambahan kompensasi energi untuk menutupi sisa waktu hingga akhir tahun.
"Yang terjadi sekarang, dengan pemulihan ekonomi, konsumsi dan subsidi yang masih tinggi, konsumsi solar dan pertalite diperkirakan jauh melampaui apa yang ada di APBN," kata Sri Mulyani.
Mantan Direktur Utama Bank Dunia itu mengatakan, perkiraan tersebut didasarkan pada data pencapaian konsumsi bahan bakar tersebut selama tujuh bulan pertama tahun ini, yang jauh di atas separuh dari target APBN.
Dia menjelaskan, realisasi konsumsi solar Januari-Juli tahun ini mencapai 9,88 juta kiloliter atau 65 persen dari kuota.
Dengan itu, dia memprediksi konsumsi solar akan mencapai 17,44 juta kiloliter atau 115 persen dari kuota hingga akhir tahun.
Baca Juga: Gempa Hari Ini: Gempa Bumi Magnitudo 3,1 SR Terjadi di Kota Pasuruan
Seperti diketahui, kuota distribusi solar bersubsidi dalam target APBN tahun ini sebesar 15,10 juta kiloliter.
Dia melanjutkan, realisasi konsumsi pertalite Januari-Juli tahun ini mencapai 16,84 juta kiloliter atau 73 persen dari kuota.
Dengan itu, dia memprediksi konsumsi pertalite akan mencapai 29,07 juta kiloliter atau 126 persen dari kuota hingga akhir tahun.***
