Network
KABAR BESUKI - Irma Hutabarat seorang aktivis yang belakangan ini menjadi sorotan karena sosoknya yang berada di samping keluarga Brigadir J dan sampai ini sedang mencari keadilan atas terbunuhnya Yosua oleh sesama polisi.
Irma Hutabarat menilai bahwa semua yang saat ini sedang duduk di Komisi jabatan tidak ada yang memikirkan keluarga dari Brigadir J tapi anak-anak dari Putri Candrawathi dan Ferdy Sambo.
Baru-baru ini melalui konferensi pers yang dilakukan bersama Kamaruddin Simanjuntak selaku pengacara Brigadir J, Irma Hutabarat menyampaikan kekecewaannya terhadap para pejabat tinggi negeri ini apalagi yang saat ini duduk di komisi-komisi jabatan.
Baca Juga: Irma Hutabarat Sebut LPSK di Suap oleh Ferdy Sambo: Hanya LPSK?
"Semua yang duduk di komisi-komisi itu gak ada yang punya visi dan gak ada yang memikirkan perasaan mamak Yosua, tidak ada yang memikirkan betapa susahnya hidup mereka. Yang dipikirin itu putri Candrawathi," lanjutnya.
Irma juga menjelaskan bahwa, sang ibunda Yosua hanya mendapatkan gaji Rp600.000 dan itupun dibayarkan selama tiga bulan sekali.
Bahkan ketika menghadiri wisuda dari Yosua semua orang yang hadir juga turut menangis dan sedih karena membayangkan wisuda tapi yang di wisuda sudah meninggal.
"Mamanya Yosua itu gajinya Rp600.000 itu tiga bulan sekali gajinya, jadi kalau saya menangis itu bukan karena menangisi kematian Yosua tapi menangisi mengapa seorang ibu bersusah payah menyekolahkan anaknya, ada empat anaknya. Saya menemani wisuda di UT itu berurai air mata, itu tidak bisa tidak menangis, satu gedung itu menangis semua," terangnya.
Baca Juga: Kuota Subsidi Solar dan Pertalite Diperkirakan Bakal Habis di Bulan Oktober Mendatang
Dia juga bertanya, siapa yang bisa membayangkan hal itu terjadi pada diri sendiri, sebagaimana dilansir Kabar Besuki dari YouTube Refly Harun.
"Kebayang gak? kita ini terima Ijazah anaknya gak ada? gak kebayang ya bu ya?," jelasnya.
Sang aktivis tersebut juga mengatakan bahwa, ayah dari Yosua tidak pernah menyesal anaknya menjadi polisi karena itu adalah cita-cita dari mendiang.
Baca Juga: Anggota Komisi III DPR RI Minta Perlindungan untuk Anak-anak Ferdy Sambo
"Luar biasanya bapaknya ketika ditanya, menyesal tidak anaknya masuk polisi, oh tidak karena itu cita-citanya dan kebanggaan saya," lanjutnya.***
