Pelaku Penganiayaan Santri Gontor Langsung Dikeluarkan, Pihak Ponpes Sampaikan Maaf dan Belasungkawa

- 6 September 2022, 15:12 WIB
Pelaku Penganiayaan Santri Gontor Langsung Dikeluarkan, Pihak Ponpes Minta Maaf
Pelaku Penganiayaan Santri Gontor Langsung Dikeluarkan, Pihak Ponpes Minta Maaf /Instagram @pondok.modern.gontor/

KABAR BESUKI – Kabar Dugaan penganiayaan seorang santri di Pondok Pesantren (Ponpes) Modern Darussalam Gontor dibenarkan oleh pihak Ponpes.

Seorang berinisial AM, santri Gontor asal Palembang dikabarkan telah meninggal dunia pada Senin Pagi 22 Agustus 2022.

Adanya dugaan penganiayaan yang menyebabkan wafatnya AM membuat pihak Ponpes Gontor menyampaikan permintaan maaf dan belasungkawa terhadap keluarga korban.

Baca Juga: Ini 7 Tuntutan Aliansi Mahasiswa Banyuwangi Terhadap DPRD Banyuwangi dalam Aksi Demo yang Digelar Siang Ini

“Atas Pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor, Ponorogo, Jawa Timur, saya selaku juru bicara, dengan ini menyampaikan beberapa hal terkait wafatnya almarhum AM, santri Gontor asal Palembang, pada Senin pagi 22 Agustus 2022,” kata juru bicara Ponpes Modern Darussalam Gontor sebagaimana dikutip dari akun resmi Instagram @pondok.modern.gontor.

Setelahnya, juru bicara Pondok Pesantren Modern Darussalam Gontor melanjutkan dengan 3 hal sebagai pernyataan resmi dan permintaan maaf, diantaranya:

 “Pertama, kami keluarga besar Pondok Modern Darussalam Gontor dengan ini memohon maaf sekaligus berbelasungkawa yang sebesar-besarnya atas wafatnya Almarhum Ananda AM, khususnya kepada orangtua dan keluarga almarhum di Sumatera Selatan, “ isi poin pertama yang dibacakan juru bicara Ketua Ponpes Modern Darussalam.

Baca Juga: Kondisi Terbaru Gunung Ili Lewotolok di NTT Hari Ini Selasa 6 September 2022

Pihak pesantren juga sangat menyesali adanya kejadian luar pengawasan yang berujung penganiayaan.

Lebih lanjut, pihak Ponpes Gontor juga meminta maaf kepada orang tua korban, dikarenakan proses pengantaran jenazah tidak jelas dan tidak terbuka.

Hal ini lantaran pihak Ponpes tidak memberitahukan secara gamblang kepada keluarga mengenai kronologi alasan mengapa AM bisa wafat.

“Kedua, berdasarkan temuan tim pengasuhan santri, kami memang menemukan adanya dugaan penganiayaan yang menyebabkan almarhum wafat. Menyikapi hal ini, kami langsung bertindak cepat dengan menindak/menghukum mereka yang terlibat dugaan penganiayaan tersebut,” isi poin kedua.

Bersamaan dengan penyampaian poin kedua, pihak Ponpes Gontor langsung memberi sanksi terhadap pelaku, yaitu dikeluarkan saat itu juga dari Pondok Pesantren Modern Darussalam Gontor.

Baca Juga: Tolak Kenaikan Harga BBM, Aliansi Mahasiswa Banyuwangi Gelar Aksi Demo di Kawasan DPRD Banyuwangi Siang Ini

“Poin ketiga, kami siap untuk mengikuti segala bentuk upaya dalam rangka penegakkan hukum terkait peristiwa wafatnya Almarhum Ananda AM ini,” isi poin ketiga.

“Sekali lagi kami atas nama Pimpinan Pondok Modern Darussalam menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya,” tutup Nur Shahid sebagai juru bicara PonPes Gontor.

Hingga saat ini, baik pihak Ponpes Gontor maupun keluarga masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk menuntaskan permasalahan ini ke ranah hukum.***

Editor: Yayang Hardita

Sumber: Instagram @pondok.modern.gontor


Tags

Terkait

Terkini