Dimana pada akhir pertandingan, beberapa supporter memutuskan untuk turun ke lapangan, namun suasana semakin rusuh saat polisi mulai menembakkan gas air mata.
Penembakan gas air mata itu semakin membuat suasana tidak terkendali, dimana para supporter berbondong-bondong untuk keluar lapangan.
Sehingga banyak korban tewas dan luka-luka berat akibat berdesak-desakan, terinjak-injak, dan sesak napas.
Akibat tragedi kelam dalam sejarah sepakbola Indonesia BRI Liga 1 2022/2023 juga dihentikan untuk sementara sampai ada pemberitahuan lebih lanjut.
Tidak hanya menonaktifkan Kapolres Malang, namun Kapolda Jatim juga melakukan penonaktifan sembilan orang anggotanya yang terdiri Danyon, Danki, dan Dankor Brimob.***